Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Efektivitas Vaksinasi Nakes Baru Bisa Dilihat Setelah Tiga Bulan

Ardi Teristi Hardi
26/2/2021 10:01
Efektivitas Vaksinasi Nakes Baru Bisa Dilihat Setelah Tiga Bulan
Tenaga kesehatan (nakes) divaksinasi di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (7/2/2021).(MI/Susanto)

TENAGA Ahli Menteri Kesehatan Bidang Penanganan Pandemi Covid-19, Dr Andani Eka Putra menyampaikan hasil vaksinasi bagi tenaga kesehatan belum bisa dinilai saat ini. Pasalnya, efektivitas vaksinasi bagi tenaga kesehatan baru bisa dilihat sekitar 28 hari setelah vaksinasi.

"Mungkin setelah tiga bulan vaksinasi nakes selesai, kita baru bisa betul-betul fix menilai, vaksinasi kita berhasil atau tidak," terang Andani di Komplek Kepatihan, Kamis (25/2).

Ia juga mengingatkan, efikasi vaksin Sinovac di Indonesia sekitar 65 persen. Efikasi tersebut dinilai sudah lebih dari cukup karena standar yang dikeluarkan WHO minimal 50 persen.

Ia mengatakan, vaksinasi bagian dari usaha untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Memakai masker pun harus tetap terus dilakukan. Andani menyampaikan, sesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan, daerah diminta memperbanyak melakukan tracing dan testing. Strateginya yang dilakukan adalah melibatkan TNI/Polri sebagai tracer.

Ketika terdapat 1 orang diketahui suspect positif Covid-19, setidaknya 15 orang kontak erat lainnya harus segera diidentifikasi. Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, pada awal bulan Maret, vaksinasi untuk pelayan publik dan lansia diharapkan sudah bisa mulai. Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatans sudah memiliki data siapa saja yang akan menerima vaksinasi.

baca juga: Vaksinasi untuk Lansia Turunkan Angka Kematian Akibat Covid-19

Ia juga menyampaikan, Pemda DIY akan mengikuti keputusan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI terkait testing dan tracing. Bahkan, saat ini kalau seseorang tes antigen keluar hasil positif, orang tersebut dianggap positif dan dilakukan tracing terhadap yang kontak erat.

Baskara Aji juga menyampaikan, saat ini sudah banyak laboratorium mandiri yang menyediakan fasilitas tes PCR di DIY. 

"Laboratorium ini dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin melakukan tes PCR mandiri," tutup  dia. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik