Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SMA Kanisius Jakarta menyelenggarakan presentasi dan eksibisi karya tulis siswa secara daring, pekan lalu. Karya yang dipresentasikan adalah penelitian siswa kelas XII dari cabang Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Kepala Sekolah SMA Kolose Kanisius, Eduard C. Ratu Dopo mengungkapkan, kegiatan tersebut telah berlangsung sejak semester 1 Tahun Ajaran 2020-2021.
"Salah satu kompetensi yang perlu dimiliki oleh generasi muda Indonesia saat ini adalah berpikir kritis, kreativitas dan inovasi, komunikasi, dan berkolaborasi," kata Eduard, di Jakarta (15/2).
Baca juga: Vaksinasi Guru dan Pendidik Diharapkan Percepat PTM Nasional
Ia menambahkan, keempat kompetensi tersebut perlu dilatih sejak dini melalui pola pembelajaran yang mengacu pada konsep STELAM. Konsep STELAM, lanjutnya, adalah konsep pembelajaran yang menggabungkan beberapa disiplin ilmu seperti Sains (Science), Teknologi (Technology), Teknik (Engineering), Bahasa (Language), Seni (Art), dan Matematika (Mathematic).
Karena pandemi covid-19, semua kegiatan penelitian yang dilakukan para siswa berlangsung di dalam rumah masing-masing. Setiap aktivitas penelitian dilakukan melalui kolaborasi digital antara para rekan kelompok dan guru pembimbing.
Materi penelitian yang menekankan kajian literatur dan percobaan yang menggunakan berbagai aspek dari dalam rumah menjadi tantangan yang berhasil dijawab oleh para siswa SMA Kanisius dalam merespon tantangan zaman melalui aktivitan penelitian ilmiah.
Selain presentasi karya tulis, hasil karya tulis dipamerkan secara daring melalui aplikasi C-XLENCE yang wajib diunduh oleh seluruh peserta didik SMA Kanisius.
Kegiatan C-XLENCE yang dilakukan oleh kelas XII dari cabang Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial pada tahun ini mengambil tema “Voicing The Facts Amid The World Challenges”. Tema yang memiliki arti menyuarakan fakta di tengah tantangan dunia diambil sebagai representasi dari situasi zaman masa kini yang dipenuhi oleh berbagai fenomena kehidupan sosial masyarakat saat ini. (H-3)
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ancaman biosecurity dari pandemi, penyakit tidak menular, hingga bencana alam dinilai jauh lebih berbahaya dibandingkan perang bersenjata.
BERBAGAI cara bisa dilakukan untuk memberikan dampak positif pada negeri tercinta Indonesia. Salah satunya ialah dengan melestarikan budaya batik.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), meluncurkan Uji Terap Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Jenjang Pendidikan Menengah.
'Karena manusia itu hanya bisa dididik oleh manusia untuk menjadi manusia. Kalau manusia dididik oleh robot maka dia akan jadi robot,'
PERUBAHAN status Universitas Terbuka (UT) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) tidak serta-merta membuat perguruan tinggi tersebut meningkatkan biaya pendidikan.
Dalam jangka pendek, Dekan FEB UP yang baru, Dr Harnovinsah, akan menjalankan program fast track yakni mahasiswa dalam kuliah selama lima tahun mendapatkan dua ijazah S1 dan S2.
GAWAI dan peranti digital semakin masif digunakan anak dan remaja Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh
Unpad EdEx juga telah meresmikan kerja sama perdana dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney yang merupakan BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved