Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUI. Dr. dr. Irma Bernadette menyampaikan di era pandemi penggunaan masker sudah menjadi gaya hidup dan muncul beberapa permasalahan kulit, salah satunya yaitu mask acne atau jerawat yang timbul akibat penggunaan masker.
"Kasus mask acne tidak terjadi pada semua orang, biasanya hal ini dialami oleh orang-orang yang acne-prone atau sudah mengalami jerawat sejak pandemi," ujar Irma dalam keterangan, Sabtu (13/2).
Untuk mencegah mask acne, dokter Irma memberikan beberapa saran, di antaranya dengan mengganti masker rutin tiap 3 jam sekali, sebelum mengganti dengan masker yang baru, wajah sebaiknya dicuci dengan sabun, jika menggunakan masker kain, pilihlah bahan yang dapat menyerap keringat, misalnya bahan katun.
Baca juga: BKSDA Aceh Evakuasi Bayi Gajah Terjebak di Kubangan Lumpur
Selain itu juga perlu menghindari penggunaan foundation atau bedak yang tebal saat menggunakan masker, serta pada pasien yang sedang berjerawat sebaiknya penggunaan sunscreen dihindari (terutama pada kondisi jerawat yang sedang atau berat), sunscreen bersifat oklusif atau menutup pori sehingga tidak dianjurkan.
Untuk menghindari paparan radiasi sinar UV jika tidak menggunakan sunscreen pada orang yang berjerawat, masker dapat menjadi pelindung atau dapat menggunakan payung dan topi.
Pada kondisi jerawat yang sudah tidak dapat diatasi sendiri, dokter Irma menyarankan untuk berkonsultasi ke dokter agar dapat dilakukan tindakan yang tepat. Untuk berkonsultasi perihal kesehatan kulit, RSUI menyediakan layanan telemedicine.
Jika membutuhkan tindakan secara langsung oleh dokter, pasien disarankan untuk melakukan swab antigen. Swab antigen wajib dilakukan jika tindakan pasien lebih dari 15 menit (misalnya pada tindakan laser dan eksisi) dan tergantung pada kedekatan kontak wajah antara pasien dengan dokter.
Selain mask acne, masalah yang biasanya dirasakan oleh sebagian masyarakat adalah kulit tangan yang kering akibat terlalu sering menggunakan hand sanitizer. Dokter Irma menyarankan untuk menggunakan hand sanitizer seperlunya. Ketika berada dekat wastafel, lebih baik mencuci tangan dengan sabun berpelembab dan air.
Dikatakannya, aman atau tidaknya penggunaan hand sanitizer hal tersebut tergantung dari jenis kulit masing-masing orang, terdapat beberapa orang yang setelah menggunakannya, kulit menjadi kering dan muncul iritasi. Oleh karena itu, pilihlah hand sanitizer yang nyaman di kulit dan memiliki kandungan gliserin didalamnya.
"Gliserin dapat membuat kulit lebih lembab. Selain itu kita dapat menggunakan hand cream jika merasa tangan sangat kering," tambahnya.
Tidak hanya akibat penggunaan masker atau hand sanitizer, stres dan pola makan yang tidak sehat juga dapat berdampak buruk terhadap kesehatan kulit. Maka dari itu, mengelola stress dengan baik dan mengonsumsi menu yang kaya sayur dan buah penting juga kita perhatikan. (Ant/H-3)
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Saat digunakan di kulit, panthenol secara alami akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin B5.
Infeksi HMPV dan Influenza A tidak hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu, tetapi juga komplikasi serius, termasuk pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved