Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bekerja sama dengan mitra mengevakuasi bayi gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) yang terjebak di kubangan lumpur di Kabupaten Pidie.
Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, mengatakan evakuasi dilakukan setelah masyarakat mengeluarkan bayi gajah tersebut dari kubangan lumpur di Desa Panton Bunot, Kecamatan Tiro.
"Bayi gajah tersebut diperkirakan terjebak di kubangan lumpur sudah berhari-hari. Kemudian, masyarakat berhasil mengeluarkannya di kubangan dan selanjutnya menginformasikannya kepada kami," kata Agus Arianto, Sabtu (13/2).
Baca juga: Gunung Sinabung Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 2 Km
Dari informasi tersebut, kata dia, BKSDA menurunkan tim, terdiri dari dokter hewan, Pusat Kajian Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, dan Pusat Konservasi Gajah (PKG) Saree, Aceh Besar.
"Kondisi bayi gajah saat penanganan tim sangat lemah dan kritis. Bayi gajah tersebut berkelamin betina, usia diperkirakan sekitar tiga minggu dengan berat kurang lebih 85 kilogram," kata Agus.
Selanjutnya, kata dia, bayi gajah tersebut dievakuasi ke PKG Saree untuk penanganan medis lebih lanjut. Sebab, berdasarkan pemeriksa awal tim medis, kondisi bayi gajah tersebut lemah dan kritis.
Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, termasuk rontgen, kata Agus Arianto, diketahui kaki kiri depan bayi gajah mengalami dislokasi, sedangkan kedua kaki belakang mengalami paralisa atau kelumpuhan, sehingga bayi gajah tersebut tidak bisa berdiri.
Saat ini, kelumpuhan kaki bayi gajah tersebut belum diketahui, apakah bersifat sementara atau permanen. Tim medis masih terus menangani dan merawat bayi gajah sumatra tersebut, kata Agus Arianto
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Camat Tiro dan masyarakat Panton Bunot serta para pihak terkait lainnya yang telah menyelamatkan bayi gajah sumatra tersebut," ujarnya.
Agus Arianto menegaskan gajah sumatra merupakan satwa liar yang dilindungi. Berdasarkan data organisasi konservasi alam dunia, IUCN, gajah sumatra hanya ditemukan di Pulau Sumatra.
"Satwa tersebut masuk spesies terancam kritis dan berisiko tinggi untuk punah di alam liar. Kami mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian gajah sumatra" kata Agus. (Ant/H-3)
Hal itu mengundang perhatian publik, apakah ada permainan pasar atau kebijakan PT Pertamina mengurangi pasokan bahan bakar gas bersubsidi itu untuk masyarakat.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
SEORANG mahasiswa asal Medan, Muhammad Iqbal, 19, ditemukan meninggal dunia setelah hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
KEBAKARAN lahan melanda dua gampong (desa) di Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Total lahan yang terbakar sejak sepekan terakhir seluas 12 hektare.
Dari jumlah jemaah asal Aceh kali ini (tahun 2025), 4.378 orang, sebanyak 12 di antaranya telah wafat di Arab Saudi.
Muslim, penjaga rumah Cut Meutia, mengaku telah berulang kali melaporkan kondisi kerusakan parah pada beberapa bagian bangunan Rumah Cut Meutia.
Jika akan melewatkan momen liburan di kawasan wisata outdoor atau kawasan wisata air (sungai, air terjun, dan lainnya) pastikan sekeluarga mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul.
MEDAN yang tidak stabil, lokasi terpencil, dan jalan rusak menghambat upaya bantuan bagi korban tanah longsor Papua Nugini.
TIM SAR gabungan telah berhasil menemukan tiga korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sebanyak 15 Warga Negara Indonesia (WNI) dievakuasi dari Sudan menggunakan pesawat Militer Arab Saudi. Mereka berangkat dari Bandara Port Sudan dan tiba di Jeddah, Arab Saudi, Jumat lalu.
Di Indonesia evakuasi karena bencana angin kencang dan storm surge belum umum dilakukan, tapi perlu dikenalkan sebagai mitigasi bencana.
Untuk menghilangkan kecemasan publik terhadap simpang siur evakuasi dan penanganan WNI yang akan dikarantina, pemerintah mesti membangun komunikasi publik yang lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved