Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penelitian Mutasi Virus Sars-CoV-2 di Indonesia Masih Berjalan

Atalya Puspa
13/2/2021 13:05
Penelitian Mutasi Virus Sars-CoV-2 di Indonesia Masih Berjalan
Ilustrasi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan covid-19(AFP-National Institutes of Health)

Beberapa negara telah menemukan adanya mutasi covid-19. Sejauh ini, di Indonesia masih belum ditemukan adanya mutasi virus. Menurut Ketua Indonesian Technical Advisory Gorup on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Syaraswati Hadinegoro, sampai sekarang para peneliti masih mencari tahu apakah betul mutasi covid-19 sudah terjadi di Indonesia.

“Menempelnya ada suatu mekanisme seperti lock and screw, masuk seperti kunci yang disebut reseptor. Itu yang disebut RBD (receptor binding-domain). Di situlah yang kemudian bermutasi. Kalau bermutasinya itu banyak sehingga RBD-nya terganggu maka akan mempengaruhi vaksin,” jelasnya dalam keterangan resmi, Sabtu (13/2).

Baca juga: Pemerintah Harus Memastikan Ketersediaan Dosis Vaksin Covid-19

Di sisi lain, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan mengungkapkan bahwa salah satu sifat virus itu adalah cepat berubah dan cepat menyebar.

“Potensi mutasi virus akan terus terjadi. Maka prinsip dasar dalam penanganan virus adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M,” tegasnya.

Mengenai mutasi virus, Ede menyarankan dan mendorong pemerintah untuk memberikan semacam dukungan dana bagi pusat-pusat penelitian yang bisa melakukan penelitian terhadap virus itu sehingga perkembangan virus terpantau. “Penelitian terhadap virus ini harus dilakukan disamping juga penelitian dan pemantauan terhadap dampak imunisasi,” imbuhnya.

Menurut Ede, hal ini perlu dilakukan supaya ketika virus ini ada perubahan perilaku akibat mutasi maka bisa segera ditentukan apa yang terjadi.

“Apakah kecepatan penyebaran atau tingkat keseriusannya, karena masing-masing penanganannya akan berbeda,” ujarnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya