Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pantau Respons Imun Tubuh Terhadap Covid-19 di Prodia

Mediaindonesia.com
11/2/2021 07:25
Pantau Respons Imun Tubuh Terhadap Covid-19 di Prodia
Pantau Respons Imun Tubuh Terhadap Covid-19 di Prodia(DOK PRODIA)

PEMERIKSAAN Anti-SARS-CoV-2 Kuantitatif ialah pemeriksaan yang dapat mengukur titer antibodi atau antibodi penetral dalam tubuh seseorang terhadap virus penyebab Covid-19.

Pemeriksaan ini mampu mengevaluasi respons imun seseorang terhadap virus SARS-CoV-2 sehingga memungkinkan dokter menilai respons imun pada virus dari waktu ke waktu.

Titer antibodi yang diperiksa pada Anti SARS-CoV-2 Kuantitatif ini adalah antibodi terhadap protein khusus dari virus penyebab covid-19, yaitu protein spike-RBD (Spike-Receptor Binding Domain). Antibodi itu dapat terbentuk tidak hanya oleh vaksinasi, tetapi infeksi alami yang juga memicu tubuh membentuk antibodi.

Baca Juga: Hadapi New Normal,Prodia Berikan Keringanan Biaya

Karena itulah, selain bermafaat untuk menilai efektivitas pasien pasca vaksinasi Covid-19, pemeriksaan ini bermanfaat guna memantau seseorang yang pernah didiagnosis Covid-19 dan screening sebelum terapi plasma konvalesen untuk melihat seberapa besar titer antibodi pendonor.

Lalu, apa bedanya dengan pemeriksaan Anti SARS-CoV-2 Kualitatif atau dikenal sero­logy test Covid-19? Perbedaannya pada target protein yang digunakan.

Anti SARS-CoV-2 Kualitatif atau serology test Covid-19 mendeteksi antibodi terhadap protein Nucleocapsid (N), sedangkan pemeriksaan Anti SARS-CoV-2 Kuantitatif men­deteksi antibodi terhadap protein Spike-RBD. Antibodi pada protein Spike-RBD ini memiliki daya netralisasi pada virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Dengan terbentuknya antibodi atas protein Spike-RBD pada sese­orang, jika ada virus SARS-CoV-2 masuk, antibodi penetral ini akan melakukan blocking, sehingga virus tak bisa menginfeksi sel dan memperbanyak diri.

Baca Juga: Prodia Resmi Gunakan Alat Otomatis Penuh untuk RT-PCR Covid-19

Untuk itu, selain menjalankan protokol kesehatan secara ketat, penting untuk secara berkala memantau jumlah titer antibodi atau antibodi penetral dalam tubuh atas virus penyebab Covid-19 guna meminimalisasi paparan virus, melalui pemeriksaan Anti-SARS-CoV-2 Kuantitatif.

Perkembangan antibodi yang dapat dideteksi umumnya terjadi di hari ke-14, namun tak menutup kemungkinan beberapa orang butuh waktu lebih lama hingga 28 hari. Karena itu, pemeriksaan ini umumnya dilakukan 14 hari setelah dosis vaksin terakhir diberikan untuk melihat respons imun, lalu secara berkala dapat dilakukan setiap 3-6 bulan sekali.

Sejalan dengan komitmen Laboratorium Klinik Prodia untuk berkontribusi terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia, Prodia berupaya menyediakan pemeriksaan kesehatan di masa pandemi, salah satunya ialah pemeriksaan Anti SARS-CoV-2 Kuantitatif saat memasuki tahun vaksinasi Covid-19.

Jika Anda ingin memeriksa Anti-SARS-CoV-2 Kuantitatif ini, Anda dapat melakukan di seluruh cabang Laboratorium Klinik Prodia di Indonesia sejak 25 Januari 2021. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Kontak Prodia 1500 830 atau www.prodia.co.id. (RO/S3-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya