Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kandidat Vaksin Merah Putih Segera Diproses Lebih Lanjut

Ferdian Ananda Majni
10/2/2021 07:38
Kandidat Vaksin Merah Putih Segera Diproses Lebih Lanjut
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

KETUA Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi Prof. Ali Ghufron Mukti menyampaikan Indonesia tidak hanya menunggu impor bahan baku maupun vaksin jadi dari luar negeri, tetapi juga melakukan riset vaksin merah putih yang terus menghasilkan kemajuan.

Lembaga penelitian dan universitas yang turut melakukan penelitian telah menunjukkan kemajuan dalam penemuan kandidat vaksin merah putih dalam waktu dekat.

"Vaksin Merah Putih adalah vaksin yang dikembangakan berbasis virus covid-19 yang beredar di Indonesia. Kita ada beberapa pusat penelitian di Lembaga Eijkman, di ITB, UI, Unair, dan sebagainya. Perkembangannya sampai saat ini sesuai target. Maret atau paling lambat April 2021, kandidat vaksin akan diserahkan ke PT. Bio Farma untuk diuji pada tahap selanjutnya,” kata Prof. Ali Ghufron dalam Dialog Produktif bertema “Vaksinasi Kian Meniti, Indonesia Bebas Pandemi” yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (9/2).

Baca juga: Erick : Kuartal IV 2022, RI Sudah Punya Vaksin Merah Putih

Proses selanjutnya merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menguji keamanan dan khasiat vaksin.

“Dilakukan uji pra klinik dengan hewan percobaan, dan uji klinik I, II, dan III. Semua uji klinik itu harus ditempuh. Setelah itu mengurus untuk mendapatkan izin dari Badan POM,” ujar Ali Ghufron.

Untuk diingat, vaksin bukan satu-satunya cara untuk kita terbebas dari pandemi Covid-19. Masyarakat harus tetap melaksanakan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Pun dengan 3T (testing, tracing, dan treatment) juga harus digencarkan.

Ali Ghufron menambahkan, konteks pentingnya vaksin merah putih bagi kemandirian bangsa bertalian dengan aspek ekonomi ke depan.

"Untuk itu tidak hanya vaksin bahkan segala peralatan kesehatan ke depannya kita harus bisa mandiri,” ungkapnya.

Sementara itu, juru bicara Vaksinasi Bio Farma Bambang Heriyanto menyampaikan kesiapan PT. Bio Farma dalam melakukan proses selanjutnya.

“Jadi kompetensi kita selain memproduksi vaksin berbasis inactivated virus, juga di vaksin berbasis recombinant. Terkait vaksin merah putih, saat ini Bio Farma sudah bisa memproduksi sendiri vaksin hepatitis B berbasis recombinant yang tentu tidak jauh juga teknologi dan fasilitasnya dengan dengan vaksin covid-19 berbasis recombinant,” tutur Bambang.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya