Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Erick : Kuartal IV 2022, RI Sudah Punya Vaksin Merah Putih

Insi Nantika Jelita
08/2/2021 15:12
Erick : Kuartal IV 2022, RI Sudah Punya Vaksin Merah Putih
Menteri BUMN, Erick Thohir(MI/Susanto)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan, Indonesia akan menggunakan vaksin covid-19 mandiri untuk masyarakat, yakni Vaksin Merah Putih pada kuartal IV 2022.

Pihaknya melalui Bio Farma memproyeksi, uji klinis vaksin Merah Putih akan dilakukan pada kuartal I 2022. Kemudian, pada kuartal III 2022 akan dilanjutkan uji klinis tahap terakhir vaksin tersebut.

"Semoga nanti uji klinis yang yang terakhir di kuartal III tahun 2022 bisa dilakukan dan di kuartal IV 2022 kita sudah mempunyai vaksin merah putih sendiri," ujar Erick dalam acara Plasma BUMN untuk Indonesia secara virtual, Senin (8/2).

Selain itu, dia menyampaikan, dalam proses penelitian Bio Farma dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman serta enam universitas dalam negeri, ditemukan dua temuan baru dalam proses pengembangan Vaksin Merah Putih.

Namun, temuan tersebut tidak dijelaskan secara detail oleh Menteri BUMN itu. Temuan itu akan ditindaklanjuti oleh lembaga terkait pada akhir 2021. 

"Alhamdulillah, dari penjajakan atau kerja sama yang kami lakukan, ada tanda-tanda dua penemuan yang bisa dilakukan di akhir tahun ini," jelas Erick.

Baca juga : Berlaku Besok, Mendagri Keluarkan Instruksi PPKM Mikro

BUMN, tambahnya, juga mendorong kerja sama dengan berbagai institusi yang ada di Tanah Air untuk mendukung proses pencegahan covid-19 seperti pembagian masker gratis dan bantua lainnya.

"Kami mendukung pengadaan masker secara gratis kepada pihak Mendagri dan Kapolri dan Panglima TNI. Lalu, lewat Bulog bekerja sama dengan Kapolri dengan TNI untuk membantu mendistribusikan beras selama PPKM," tandas Erick.

Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, setelah bibit vaksin diserahkan kepada PT Bio Farma, rangkaian proses uji klinis dan produksi sepenuhnya bergantung pada badan usaha milik negara (BUMN) farmasi tersebut dengan pengawasan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain LBM Eijkman, lembaga lain yang juga mengembangkan vaksin Merah Putih adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya