Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia masih berada di puncak musim hujan pada Februari 2021. Sejumlah wilayah di Tanah Air berpotensi diguyur hujan lebat.
"(Sebagian wilayah) masih berpeluang mendapatkan curah hujan tinggi," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangan tertulis, Rabu (3/2).
Wilayah itu meliputi bagian timur Lampung, bagian tengah dan selatan DKI Jakarta, bagian timur Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.
Baca juga: Sumatra Selatan Kehilangan 85,50 Persen Wisatawan Mancanegara
Kemudian bagian tengah Kalimantan, bagian utara Sulawesi Selatan, bagian utara Sulawesi Tenggara, serta bagian tengah Papua Barat dan Papua.
Analisa data iklim menunjukkan variabilitas spasial hujan yang cukup tinggi di wilayah Indonesia. Tetapi, ada beberapa wilayah tercatat mengalami curah hujan kriteria rendah pada Februari 2021.
Daerah yang curah hujan rendah itu meliputi pesisir timur Aceh, bagian tengah dan timur Sumatra Utara, sebagian besar Riau, bagian tengah dan timur Jambi, dan bagian timur Sumatra Selatan. Selanjutnya bagian timur Kalimantan Timur, sebagian Nusa Tenggara Barat, bagian tengah Sulawesi Selatan, bagian selatan Sulawesi Tenggara, dan pesisir utara Papua.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan peningkatan tren curah hujan ekstrem ini dipicu fenomena atau gangguan skala iklim. Tren ini juga dikaitkan sebagai dampak perubahan iklim.
Curah hujan yang tidak terlalu tinggi juga berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Misalnya banjir bandang yang disebabkan adanya tumpukan endapan longsor yang masuk ke lembah sungai.
"Dari pengamatan BMKG, walaupun curah hujan berada pada tingkat sedang, masih berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Hal itu tergantung pada daya dukung lingkungan dalam merespon kondisi curah hujan," ujar Guswanto. (OL-1)
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, langit ibu kota cerah dari pagi hingga malam, pada Rabu 23 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 23 Juli 2025, dengan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah
PLT Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menegaskan pihaknya akan cepat memberikan informasi daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di lahan gambut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 22 Juli 2025.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 22 Juli 2025. Berbagai kota besar di Indonesia akan mengalami kondisi mulai dari cerah berawan hingga hujan
BMKG membuat sistem peringatan dini gempa bumi berbasis hitung mundur seiring meningkatnya bencana
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved