Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wajah Baru di Kemenag, Ada Puluhan Lampion Sambut Imlek

Mediaindonesia.com
01/2/2021 23:05
Wajah Baru di Kemenag, Ada Puluhan Lampion Sambut Imlek
Alim Sugiantoro, tokoh Konghucu dari Kwan Sing Bio Tuban.(Dok:Gemaku)

TOKOH Konghucu dari Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro, turut menyoroti potret puluhan lampion di lobi kantor Kementerian Agama (Kemenag). Selain puluhan lampian, banner ucapan Hari Raya Imlek 2572 Kongzili juga menghiasi lobi kantor Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.

Keberadaan pernak-pernik menyambut Hari Raya Imlek atau Tahun Baru Tionghoa, menurut Alim, sebagai wajah baru Kemenag.

"Tentunya saya bersama generasi muda Konghucu Indonesia (Gemaku) sangat mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mewujudkan keindahan semangat Imlek yang religius ini di Kementerian Agama," ujar Alim Sugiantoro, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Minggu (30/1).

"Ini baru pertama kali dalam sejarah kantor kementerian agama seperti itu. Ini membuktikan bahwa Gus Yaqut menjalankan fungsinya sebagai Menteri Agama. Jadi Kemenag itu adalah milik enam agama, dan semua harus dilindungi,” imbuhnya.

Alim menambahkan, Tahun Baru Imlek merupakan momentum religius bagi umat Konghucu di mana saja berada. Di mana saatnya semua umatnya bersuci dan memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.

"Ini saat mengenang kembali karya-karya Nabi Kongzi pada peradaban Tionghoa, maka dari itu tahun Imlek dihitung berdasarkan tahun kelahiran Confucius (Kongzi)," ujarrnya.

Apa yang dilakukan Menag Taqut, lanjut Alim, sebagai bukti kepedulian terhadap semua agama di Indonesia. Hal tersebut guna menjaga keseimbangan kerukunan umat beragama.

"Perayaan Imlek dan agama Konghucu yang paling kecil saja diperhatikan, pasti agama lain lebih diperhatikan. Seperti inilah yang diharapkan rakyat, ada Menteri Agama seperti Gus Dur," ujar Alim

Ia berharap langkah Menag Gus Yaqut bisa terus berlanjut dari tahun ke tahun, sehingga Kemenag menjadi pengawal keragaman dan moderasi beragama. Dapat mempersatukan segala Agama dalam kerukunan toleransi dan kebersatuan.

Selain itu, lanjut Alim, dirinya bersama Gemaku berharap adanya Dirjen Konghucu di Kemenag. Hal itu untuk memudahkan komunikasi antar umat Konghucu dengan pemerintah.

"Selama ini Konghucu diurus oleh Bapak H. Dr. Wawan djunaedi MA Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu di bawah naungan Sekjen Kemenag, jadi alangkah baiknya jika ada Dirjen Konghucu agar kami bisa menjalani kegiatan keagamaan dan beribadah dengan lancar dan nyaman," harap Alim Sugiantoro.

Menurut Alim, siapapun  bisa memperingati dan merayakan Hari Raya Imlek tidak ada yang melarang. Selain itu tetap ingat bahwa Khonghucu adalah Agama. (OL-13)

Baca Juga: Inflasi Jakarta Rendah, BPS: Ekonomi Turun Karena Pandemi

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya