Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PMI Cabang Kota Yogyakarta mengintensifkan berbagai upaya untuk merekrut sebanyak-banyaknya pendonor plasma konvalesen sebagai salah satu upaya terapi untuk membantu penyembuhan pasien covid-19.
“Layanan donor plasma konvalesen di PMI Kota Yogyakarta baru berjalan sekitar satu pekan dan kami berupaya semaksimal mungkin untuk merekrut pendonor plasma konvalesen secara offline maupun online,” kata Manajer Kualitas Unit Transfusi Daerah PMI Kota Yogyakarta Naila Amalia di Yogyakarta, Kamis (28/1).
Selama satu pekan tercatat 50 penyintas covid-19 sebagai calon pendonor plasma konvalesen yang datang ke PMI Kota Yogyakarta namun baru 15 orang yang dapat diambil plasmanya.
Baca juga: IDI: 647 Petugas Medis dan Kesehatan Wafat Akibat Covid-19
“Oleh karenanya, kami sangat membutuhkan sebanyak-banyaknya penyintas untuk datang ke PMI Kota Yogyakarta untuk membantu pasien yang masih terbaring di rumah sakit karena covid-19,” katanya.
Naila mengatakan, permintaan plasma konvalesen tidak hanya berasal dari rumah sakit di DIY tetapi juga berasal dari sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga tidak semua permintaan bisa dipenuhi.
Sejumlah kendala yang dihadapi PMI Kota Yogyakarta untuk memperoleh sebanyak-banyaknya penyintas untuk menjadi pendonor plasma di antaranya masih ada stigma negatif di masyarakat terhadap mantan pasien covid-19.
“Masih ada yang beranggapan negatif terhadap mantan penderita covid-19, sehingga para penyintas ini tidak serta merta merasa bisa membantu pasien lain dengan cara donor plasma,” kata dia.
Selain itu, dimungkinkan masih adanya mindset yang kurang tepat dari para penyintas yang beranggapan menjadi pendonor plasma konvalesen akan menurunkan tingkat antibodi yang mereka miliki.
“Pemikiran seperti itu tidak benar. Meskipun plasma konvalesen didonorkan, bukan berarti tingkat kekebalan mereka menurun karena antibodinya berkurang. Sel memori di dalam tubuh masih ada dan bisa membentuk antibodi baru dengan cepat jika terjadi infeksi,” imbuhnya.
Setiap penyintas yang akan mendonorkan plasmanya juga harus memenuhi sejumlah persyaratan seperti diutamakan laki-laki dengan berat badan minimal 55 kilogram, berusia 18-60 tahun, tidak memiliki komorbid, sehat, dan persyartan lain sehingga proses donor plasma berjalan aman.
Proses pengambilan plasma konvalesen lebih lama dibanding donor darah biasa yang membutuhkan waktu 10-15 menit. Donor plasma membutuhkan waktu 30 menit bahkan bisa 60 menit.
Darah akan diambil sekitar 450 cc atau lebih dan kemudian dilakukan proses pemisahan plasma melalu alat. Plasma akan masuk ke kantong sedangkan sel darah dikembalikan ke tubuh pendonor.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengapresiasi upaya PMI Kota Yogyakarta membuka layanan donor plasma konvalesen untuk membantu penyembuhan pasian covid-19.
“Harapannya, penyintas yang berpartisipasi semakin banyak karena plasma mereka bisa membantu menyelamatkan pasien di rumah sakit,” katanya.
Heroe yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Yogyakarta kembali mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan 5M untuk mencegah meluasnya penularan covid-19.
“Pembatasan kegiatan masyarakat yang dilakukan saat ini ditujukan untuk mengurangi mobilitas yang diharapkan dapat menekan penularan,” pungkasnya. (Ant/H-3)
Pada 2025, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 74 penghargaan dimenangkan oleh 51 perusahaan dari berbagai kategori dan nominasi.
MENYUSURI Lanskap Yogyakarta melalui Open Trip PORTA by Ambarrukmo Yogyakarta bukan sekedar kota
KANWIL Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama Polda DIY berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
KETUA UMUM Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Euis Nurlaelawati mengatakan isu pernikahananak dan poligami masih menjadi tantangan keluarga Muslim di Indonesia.
Warga Indonesia dan Bali perlu mengetahui bahwa sejak Juni-Juli 2025, ada 21 penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
DPRD : RSUD tidak Boleh Menolak Pasien BPJS Kesehatan
Dengan menyandang nama Nusantara, lanjut Imas, menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pelayanan kesehatan yang mencakup masyarakat lebih luas tanpa membeda-bedakan
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Seminar dan Workshop Perumahsakitan PERSI Wilayah DKI Jakarta ke-5 & IRSJAM Expo 2025 dibuka Selasa (24/6) di Jakarta.
Di tengah menunggu perkembangan kondisi kesehatan sang suami, Inul pun menebar romantismenya dengan sang suami.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved