Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PENGAMAT transportasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Muslich Zainal Asikin mendukung penggunaan alat pendeteksi covid-19, GeNose yang diberlakukan pada penumpang kereta api mulai 5 Februari mendatang.
Menurutnya, pemakaian GeNose akan menguntungkan masyarakat, karena harga yang dipatok dianggap murah sekitar Rp20 ribu per orang. Selain itu, sistem GeNose yang mendeteksi virus korona dalam waktu 50 detik dianggap efisien.
"Dengan penerapan GeNose yang kualitasnya setingkat dengan swab test atau PCR, lalu teknisnya lebih mudah dan praktis serta biayanya yang jauh lebih rendah. Beban masyarakat akan berkurang. Ini merupakan langkah yang positif," ujar Muslich kepada Media Indonesia, Selasa (26/1).
Selain itu, dia mendorong pemerintah untuk menerapkan penggunaan GeNose tidak hanya di stasiun kereta api atau di terminal bus semata. Dia meyakini dengan memperluas persebaran pemakaian GeNose, dapat menekan penularan covid-19.
"Segera harus diterapkan juga di airport dan tempat publik lainnya, termasuk untuk penduduk yang pergi lintas daerah menggunakan kendaraan umum," jelas Muslich.
Baca juga : KAI Akan Sediakan Rapid Test GeNose di Sejumlah Stasiun
Muslich juga mengatakan, dengan adanya GeNose, dapat meminamilisir praktek-praktek curang oleh oknum yang sengaja menjual biaya swab test yang melebihi harga jual.
"Ini juga akan membendung pihak-pihak yang mengail di air keruh dengan biaya swab test atau PCR yang mahal," pungkasnya.
Penggunaan GeNose C19 resmi jadi syarat perjalanan kereta api. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 11 tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Pandemi Covid-19.
"Penggunaan GeNose berlaku pada 5 Februari. Untuk penumpang bus hanya random checking," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati kepada wartawan hari ini. (OL-7)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat pengguna Kereta Panoramic pada periode Januari hingga Mei 2025 mencapai 48.822 orang.
PT KAI mengimbau pelanggan ebih teliti menjaga barang bawaannya selama periode arus balik libur panjang Idul Adha dan cuti bersama 5–9 Juni 2025 agar tidak ada risiko tertinggal
Sabtu (7/6) sejak pagi ribuan penumpang kereta api baik kedatangan maupun keberangkatan, masih memenuhi sejumlah stasiun kereta api di Daop 4 Semarang.
Total terdapat 28 perjalanan kereta api penumpang yang akan beroperasi per hari selama masa libur panjang tersebut di wilayah Divre I Sumatra Utara.
Program ini merupakan bagian dari stimulus yang diberikan KAI untuk mendukung pergerakan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor transportasi.
Kereta Commuter Indonesia, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero akan mengoperasikan 96 unit kereta rel listrik (KRL) baru.
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengakui banyak sekali pengalaman yang didapat masyarakat Indonesia selama pandemi beberapa waktu lalu dalam penanganan penyebaran covid-19.
PERKEMBANGAN kasus covid-19 nasional dalam kondisi terkendali. Kasus yang menyerang pernapasan itu hanya bertambah 68 orang per Minggu, 25 Juni 2023.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghapus kebijakan regimen vaksin covid-19. Dengan begitu masyarakat bisa melakukan vaksin tanpa harus menyesuaikan dengan jenis vaksin sebelumnya
"Fase akut pandemi sudah selesai. Sars-CoV-2 akan tetap bersirkulasi seperti Virus flu lainnya. Selalu ada fluktuasi jumlah kasus yang lebih penting sistem kesehatan punya kesiapan
Screening covid-19 harus digencarkan seiring kembali melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia. Dalam dua hari terakhir, jumlah kasus aktif harian mencapai angka lebih dari 1.000 orang.
"Para pelancong dari Tiongkok ke Prancis tidak lagi diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes RT-PCR negatif dalam waktu 48 jam atau mengisi formulir pernyataan kesehatan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved