Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Pandemi Covid-19, Tingkatkan Imunitas dengan Kurangi Garam

Eni Kartinah
26/1/2021 21:06
Pandemi Covid-19, Tingkatkan Imunitas dengan Kurangi Garam
Dokter spesialis gizi klinis, dr. Johannes Chandrawinata Sp.Gk, MND.(Ist)

PERSOALAN gizi yang terkait stunting, obesitas, dan kurangnya konsumsi makanan dengan gizi seimbang masih menjadi tiga permasalahan gizi utama di Indonesia.

Pertepatan dengan peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) 2021 yang jatuh pada tanggal 25 Januari kembali diingatkan bahwa Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi.

Dalam rangka HGN 2021, digelar webinar yang digelar PT Ajinomoto Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tentang pentingnya asupan gizi seimbang dan strategi diet rendah garam, guna menjaga imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19.

Salah satu narasumber webinar,  dr. Johannes Chandrawinata Sp.Gk, MND, mengatakan bahwa mengentaskan permasalahan gizi terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini menjadi semakin krusial.

“Pandemi Covid-19 ini mengharuskan kita untuk menjaga daya tahan tubuh yang optimal dan pada saat yang sama juga menjaga serta memperbaiki kesehatan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit,” kata dr.Johannes pada keterangan pers, Selasa (26/1).

Menurut dr.Johannes, sistem imun selalu aktif melaksanakan pengawasan, namun aktivitasnya meningkat jika individu terkena infeksi.

“Peningkatan aktivitas ini disertai peningkatan metabolisme, yang memerlukan sumber energi dan bahan untuk biosintesa dan molekul pengatur,” jelasnya.

“Sumber energi dan bahan molekul pengatur ini tentunya berasal dari diet. Karena itu kecukupan asupan berbagai jenis zat gizi sangat penting untuk menunjang sistem imun berfungsi secara optimal,” ujar pria yang akrab disapa dr. Jo tersebut.

Dokter spesialis gizi klinis ini mengatakan bahwa melakukan diet rendah garam menjadi salah satu cara untuk mencegah munculnya penyakit degeneratif, dengan mencegah hal tersebut, peluang kita untuk menjaga sistem imun semakin tinggi.

 Menurut dr.Jo, salah satu cara untuk menjaga sistem imun dengan menurunkan asupan natrium atau garam.

Berdasarkan hasil penelitian Halim dkk yang diterbitkan Journal of Food Science membuktikan bahwa peran MSG (Monosodium glutamate)  dalam menjaga rasa nikmat makanan walaupun kadar natrium nya dikurangi antara 30-60%.

“Dari penelitian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa penurunan asupan garam dapat dicapai tanpa harus mengorbankan cita rasa makanan dengan penambahan MSG secukupnya,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa kampanye pemerintah Indonesia terkait Germas atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan pembatasan GGL (gula-garam-lemak), belumlah cukup untuk mengentaskan permasalahan gizi di Indonesia.

“Peran serta industri atau pelaku bisnis dibidang makanan juga perlu ditingkatkan dengan membuat produk yang lebih sehat rendah gula, rendah garam, dan rendah lemak, namun tetap bercita-rasa tinggi demi ikut aktif menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih sehat,” ujarnya.

“Juga mendidik masyarakat agar bertambah pengetahuannya tentang makan yang lebih sehat menuju tubuh yang lebih sehat pula,” ungkap dr. Jo.

Sementara itu, Public Relations Manager – PT Ajinomoto Indonesia Katarina Larasati mengatakan bahwa webinar terkait HGN 2021 dengan tema  pentingnya asupan gizi seimbang dan strategi diet rendah garam, guna menjaga imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19 dihadiri para dokter dan mahasiswa kedokteran. (Nik/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya