Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Enam Korban Sriwijaya Air SJ-182 Teridentifikasi Hari Ini

Rahmatul Fajri
19/1/2021 20:11
Enam Korban Sriwijaya Air SJ-182 Teridentifikasi Hari Ini
Personel Bakamla membawa temuan serpihan pesawat Sriwijaya Air PK-CLC di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (18/1).(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

TIM Disaster Victim Identification (DVI) Polri hari ini berhasil mengidentifikasi enam korban Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Keenam korban itu, yakni Kolisun (37), Grislend Gloria Natalies (28), Faisal Rahman (30), Andi Syifa Kamila (26), Shinta (23), dan Mulyadi (39).

"Seluruh korban direkonsiliasi dengan DNA," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (19/1).

Dengan penambahan enam korban itu, total tim DVI telah mengidentifikasi 40 korban.

Sebelumnya, 34 korban yang teridentifikasi, yakni Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, Agus Minarni, Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Mia Trasetyani, dan Yohanes Suherdi. Lalu, Pipit Piyono, Supianto, Toni Ismail, Dinda Amelia, Isti Yudha Prastika, Putri Wahyuni, dan Rahmawati.

Kemudian, Didik Gunardi, Athar Rizki Riawan, Gita Lestari Dewi, Fathima Ashalina Marhen, Rahamnia Ekananda, Fao Nuntius Zai, Yunni Dwi Saputri, Iuskandar, dan Oke Dhurrotul. Selanjutnya, Rosi Wahyuni, Rizki Wahyudi, Nelly, Beben Sopian, Makrufatul Yeti, Arifin Ilyas, dan Arneta Fauzia, serta satu orang yang tak diungkap ke publik karena keinginan keluarga.

Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak telah hilang kontak pada Sabtu (9/1). Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB.

Kronologis hilangnya kontak, pesawat SJ 182 8735 PK CLC Soetta-Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB pesawat terpantau pada ketinggian 1700 kaki dari Jakarta. Diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki, dengan mengikuti standard instrument departure.

Pada pukul 14.40 WIB Jakarta Route melihat pesawat Sriwijaya Air tersebut tidak pas mengikuti arah koordinat 075 derajat, melainkan ke barat laut (north west). Air Traffic Controller (ATC) langsung melaporkan arah pesawat, tapi dalam hitungan detik pesawat itu hilang dari radar.

Pesawat diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. Total manifest tercatat 50 orang penumpang, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi serta 12 kru pesawat. (Faj/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya