Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Sidang Kehalalan Vaksin Digelar Hari Ini

Suryani Wandari Putri
08/1/2021 02:05
Sidang Kehalalan Vaksin Digelar Hari Ini
Ketua MUI bidang Fatwa dan Urusan Halal, Asrorun Niam Sholeh.(MI/PIUS ERLANGGA)

KOMISI Fatwa dan Urusan Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar sidang fatwa soal kehalalan vaksin covid-19 Sinovac, hari ini. ‘’Insya Allah besok (hari ini) rapat pleno komisi fatwa untuk pembahasan vaksin Sinovac,’’ kata Ketua MUI bidang Fatwa dan Urusan Halal Asrorun Niam Sholeh ketika dihubungi di Jakarta, kemarin.

Asrorun mengatakan sidang pleno Komisi Fatwa MUI soal vaksin covid- 19 itu akan digelar pukul 14.00 WIB secara langsung di kantor MUI. Sidang itu akan diikuti pimpinan dan anggota Komisi Fatwa MUI.

“Terjadwal Jumat pukul 14.00 secara offline dengan protokol kesehatan ketat,” ucapnya.

Presiden Joko Widodo dalam beberapa hari ini menegaskan akan menjadi orang pertama di Indonesia yang akan menerima suntikan vaksin covid-19.

Ia pun menjelaskan bahwa langkah itu diambil tidak untuk mendahulukan kepentingan pribadi, tetapi untuk memastikan kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman dan halal.

“Saya akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin covid-19. Bukan hendak mendahulukan diri sendiri, ini agar semua yakin bahwa vaksin ini aman dan halal,” ujar Jokowi melalui akun Instagram-nya, kemarin.

Jokowi menekankan bahwa pemerintah belum akan memulai kegiatan vaksinasi sebelum terbit izin penggunaan darurat dari Badan POM dan kepastian kehalalan dari MUI.

“Apabila prosedur itu sudah kita lewati, pemerintah akan menggelar vaksinasi covid-19 secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui beberapa tahap,” tegas Jokowi.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menandatangani formulir B vaksin GAVI Covax Facility untuk melengkapi konfi rmasi keikutsertaan dalam pengadaan 108 juta dosis vaksin covid-19 gratis dari lembaga internasional tersebut, kemarin.

“Indonesia bisa memperoleh akses atas maksimal 108 juta dosis vaksin gratis dari GAVI. Kita sudah memiliki komitmen yang pasti 125 juta dosis dari Sinovac, 50 juta dosis dari AstraZeneca, 50 juta dosis dari Covavax sehingga ada total 225 juta dosis yang pasti. Dengan adanya potensi dari Pfizer yang dalam waktu dekat, kita bisa tanda tangani dan adanya potensi 108 juta dosis dari GAVI ini, maka akan cukup jumlah vaksin bagi 181 juta rakyat Indonesia,” kata Menkes Budi Gunadi dalam keterangan pers secara virtual, kemarin.

Aliansi Vaksin Dunia (GAVI) dengan Covax Facility ialah lembaga internasional yang berupaya untuk mendukung agar 92 negara dengan pendapatan menengah dan bawah untuk mendapatkan vaksin covid-19 gratis sebagai kesetaraan.

“Kita semua tahu dari estimasi belanja yang dibutuhkan untuk penyediaan vaksin dan program vaksinasi hingga sampai ke masyarakat, diperkirakan akan mencapai lebih dari Rp73 triliun. Adanya vaksin dari Covax ini tentu akan banyak membantu dari kemampuan anggaran untuk bisa memenuhi kebutuhan program vaksinasi,” tambah Sri Mulyani. (Wan/Pra/Ths/Mir/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya