Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERUSAHAAN distributor baja PT Gunung Inti Sempurna (GIS) memberi bantuan alat pelindung diri (APD) berupa masker dan hand sanitizer kepada warga tidak mampu di Kabupaten dan Kota Tangerang. Pemberian bantuan, tak lepas dari kondisi pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan di kedua wilayah tersebut.
"Dari pemberitaan media, kita tahu bahwa angka Kabupaten dan Kota Tangerang sudah menjadi zona merah. Angka terkonfirmasi Covid-19 semakin tinggi dan lebih dari 2.600 orang yang dirawat. Untuk itu, kami memberi bantuan kepada warga tidak mampu berupa 4.000 masker dan 600 botol hand sanitizer,” kata Direktur PT GIS Liwa Supriyanti dalam keterangan, Kamis (7/1)
Pemberian bantuan dilakukan di Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang dan Desa Tanjung Anom Kecamatan Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/1). "Dalam memilih lokasi, kami bekerja sama dengan Yayasan Pemerhati Sosial Indonesia. Mereka yang mengetahui daerah yang mayoritas warganya tidak mampu secara ekonomi. Dengan demikian, kami ingin membantu mengurangi beban warga dalam mencegah penyebaran virus penyebab Covid-19," lanjut Liwa.
Dalam kesempatan tersebut PT GIS turut mengedukasi warga agar terus menjaga protokol kesehatan. Dengan begitu, diharapkan turut meningkatkan kesadaran warga mengenai pentingnya upaya untuk memutus penyebaran virus Covid-19.
Ketua RW 01 Kelurahan Kedaung Wetan, Sunata Tabet menyambut positif bantuan PT GIS. Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi warga yang kebanyakan memang kurang mampu. "Dengan pemberian masker dan hand sanitizer, warga bisa tetap bekerja sambil menjaga protokol kesehatan. Karena jika harus membeli masker dan hand sanitizer sendiri, tentu menambah beban ekonomi mereka. Mayoritas mereka adalah pemulung dan buruh pabrik," kata Sunata.
Warga Kedaung Wetan, lanjut Sunata, memang membutuhkan bantuan tersebut. Apalagi, saat ini wilayah tersebut sudah masuk zona merah. "Dari empat RT di wilayah RW 01 misalnya, seluruhnya sudah ada yang terkena. Mudah-mudahan bantuan dari PT GIS, bisa menggugah perusahaan lain untuk melakukan hal yang sama. Kami sangat mengapresiasi empati yang diberikan PT GIS," ujarnya.
Tokoh masyarakat Tanjung Anom, Rothibatul Aliyah juga menyambut baik bantuan PT GIS. Menurut Ntib, sapaan Rothibatul, bantuan tersebut sangat dibutuhkan terlebih tingkat ekonomi masyarakat cukup rendah. "Jangankan beli hand sanitizer, buat beli beras saja masyarakat kesulitan. Mereka kebanyakan adalah buruh cetak batu bata. Tetapi di musim hujan, pekerjaan mereka sama sekali terhenti. Makanya bantuan ini sangat berarti," kata Ntib.
Lebih dari itu, Ntib juga mengapresiasi PT GIS yang sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat. Sebab, kesadaran warga memang sangat rendah. "Percayalah, bawah Corona memang ada. Karena ibu saya juga terkena dan bahkan ada ibu hamil di sini yang juga terpapar. Supaya warga di sini semakin waspada," kata dia. (OL-13)
Dalam Drip&Drop, pengunjung diajak untuk mendonasikan pakaian bekas pakai, dan donasi tersebut akan disalurkan untuk mendukung pendidikan anak kurang mampu.
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Melinda French Gates memperingatkan kesehatan perempuan di seluruh dunia sedang terabaikan, dengan semakin banyak "kekosongan layanan kesehatan ibu".
Salah satu cara mudah untuk memastikan donasi kredibel atau tidak dengan pilih platform yang kredibel
Starbucks Indonesia memberikan donasi sebesar Rp5 miliar, melalui Starbucks Foundation, kepada World Central Kitchen, sebuah organisasi nirlaba yang saat ini aktif di Jalur Gaza.
Oakwood Apartments PIK Jakarta melaksanakan program donasi Natal bertajuk The Gift of Hope, yang bertujuan untuk mewujudkan keinginan Natal anak-anak di Panti Asuhan Kasih Sesama Umat.
Implora Essential Sheet Mask dibanderol dengan harga di bawah Rp5 ribu dan bahan-bahan yang digunakan terbukti berkualitas.
Masalah kulit wajah seperti kulit kusam, pori-pori besar, komedo, dan breakout seringkali mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Di Indonesia sendiri, covid-19 juga cenderung mengalami kenaikan, namun belum memicu lonjakan pasien di rumah sakit.
Di Malaysia misalnya, monyet terlihat mengunyah tali dari masker lama yang dibuang di perbukitan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved