Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Gempa bumi Magnitudo 5,0 mengguncang Sabang, Aceh, Kamis (7/1), pukul 08.27 WIB. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan Gempa Aceh pagi ini merupakan gempa yang ke-3 sejak pagi dinihari tadi.
"Sebelum terjadi Gempa Aceh, BMKG mencatat telah terjadi Gempa dirasakan di Bengkulu magnitudo 5,7 pukul 00.28.35 WIB, dan Gempa Teluk Tomini magnitudo 6,2 pukul 03.59.37 WIB. Selanjutnya disusul terjadi gempa Aceh magnitudo 5,0 pagi ini pukul 08.27.30 WIB," kata Daryono, Kamis (7/1).
Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca 7-11 Januari Berawan dan Hujan Ringan
Ia melanjutkan, Gempa Aceh pagi ini juga berpusat di laut seperti halnya Gempa Bengkulu dan Gempa Teluk Tomini sebelumnya. Episenter gempa Aceh ini terletak pada koordinat 6,26 LU dan 94,18 BT tepatnya di laut pada jarak 132 km arah Barat Laut Kota Sabang, Aceh pada kedalaman 64 km.
Pembangkit gempa berkaitan dengan aktivitas subduksi lempeng, sama juga seperti pembangkit gempa Bengkulu dan Gempa Teluk Tomini sebelumnya. "Gempa Aceh ini berdasarkan lokasi episenter dan kedalamannya termasuk dalam klasifikasi gempa menengah akibat adanya deformasi batuan pada slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia," ucap Daryono.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa Gempa Aceh pagi ini memiliki mekanisme sumber pergeseran naik (thrust fault) sama halnya juga terjadi pada mekanisme gempa Bengkulu dan Gempa Teluk Tomini sebelumnya yang terjadi pagi dini hari tadi, ketiganya memiliki mekanisme sumber pergeseran naik.
Gempa Aceh pagi ini guncangannya juga dirasakan oleh masyarakat. Guncangan gempa Aceh pagi ini dirasakan di Banda Aceh dan Sabang II-III MMI, menyebabkan beberapa warga lari keluar rumah.
Ketiga gempa signifikan ini meskipun berpusat di laut ini juga tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG menunjukkan ketiga gempa yang terjadi sejak pagi dini hari tadi hingga pukul 10.00 WIB siang ini belum diikuti aktivitas gempa susulan (aftershock). (H-3)
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Gempa bumi di Kendal tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif, sehingga guncangan dirasakan di daerah Kendal.
Google berhasil mengubah lebih dari 2 miliar ponsel pintar Android menjadi jaringan peringatan dini gempa bumi yang efektif.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas ringan akan mengguyur sebagian wilayah ibu kota pada hari ini, Senin 4 Agustus 2025.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG rilis prakiraan cuaca 3 Agustus 2025, peringatkan cuaca ekstrem, hujan lebat di Jawa, Sulawesi, dan gelombang tinggi di Samudera Hindia. Cek detailnya!
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca, periode Sabtu 2 Agustus 2025.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi disertai kilat/petir serta angin kencang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved