Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Gempa bumi Magnitudo 5,0 mengguncang Sabang, Aceh, Kamis (7/1), pukul 08.27 WIB. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan Gempa Aceh pagi ini merupakan gempa yang ke-3 sejak pagi dinihari tadi.
"Sebelum terjadi Gempa Aceh, BMKG mencatat telah terjadi Gempa dirasakan di Bengkulu magnitudo 5,7 pukul 00.28.35 WIB, dan Gempa Teluk Tomini magnitudo 6,2 pukul 03.59.37 WIB. Selanjutnya disusul terjadi gempa Aceh magnitudo 5,0 pagi ini pukul 08.27.30 WIB," kata Daryono, Kamis (7/1).
Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca 7-11 Januari Berawan dan Hujan Ringan
Ia melanjutkan, Gempa Aceh pagi ini juga berpusat di laut seperti halnya Gempa Bengkulu dan Gempa Teluk Tomini sebelumnya. Episenter gempa Aceh ini terletak pada koordinat 6,26 LU dan 94,18 BT tepatnya di laut pada jarak 132 km arah Barat Laut Kota Sabang, Aceh pada kedalaman 64 km.
Pembangkit gempa berkaitan dengan aktivitas subduksi lempeng, sama juga seperti pembangkit gempa Bengkulu dan Gempa Teluk Tomini sebelumnya. "Gempa Aceh ini berdasarkan lokasi episenter dan kedalamannya termasuk dalam klasifikasi gempa menengah akibat adanya deformasi batuan pada slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia," ucap Daryono.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa Gempa Aceh pagi ini memiliki mekanisme sumber pergeseran naik (thrust fault) sama halnya juga terjadi pada mekanisme gempa Bengkulu dan Gempa Teluk Tomini sebelumnya yang terjadi pagi dini hari tadi, ketiganya memiliki mekanisme sumber pergeseran naik.
Gempa Aceh pagi ini guncangannya juga dirasakan oleh masyarakat. Guncangan gempa Aceh pagi ini dirasakan di Banda Aceh dan Sabang II-III MMI, menyebabkan beberapa warga lari keluar rumah.
Ketiga gempa signifikan ini meskipun berpusat di laut ini juga tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG menunjukkan ketiga gempa yang terjadi sejak pagi dini hari tadi hingga pukul 10.00 WIB siang ini belum diikuti aktivitas gempa susulan (aftershock). (H-3)
BMKG mengaitkan gempa terbaru di Bekasi dengan aktivitas Sesar Baribis—sumber gempa yang sama dengan gempa merusak Karawang, Jawa Barat, pada 1862
Para pengemudi kendaraan roda empat sebaiknya tetap berada di dalam mobil ketika terjadi gempa bumi dan dalam kondisi terjebak macet.
PAKAR kegempaan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad), Nana Sulaksana, mengatakan Jawa Barat (Jabar) memiliki banyak sesar aktif di berbagai wilayahnya.
PEMERINTAH memperingatkan ancaman potensi gempa bumi dari Sesar Lembang yang membentang sepanjang 29 kilometer di bagian utara Kota Bandung.
DIREKTUR Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi di sekitar sesar aktif.
PADA Rabu (20/8) malam, wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diguncang gempa bumi bermagnituo 4,9.
Sementara itu, bibit siklon tropis 93W di timur Filipina berpotensi persisten dengan arah gerak ke barat laut, membawa dampak di wilayah timur Indonesia.
Setelah diterpa hujan dengan cukup intens pada Senin (25/8), DKI Jakarta pada Selasa, 26 Agustus 2025, akan memiliki cuaca yang bersahabat.
BMKG mengaitkan gempa terbaru di Bekasi dengan aktivitas Sesar Baribis—sumber gempa yang sama dengan gempa merusak Karawang, Jawa Barat, pada 1862
Bibit Siklon Tropis 93W terpantau di perairan timur Filipina. Sementara itu, Siklon Tropis Kajiki terlihat di Laut Cina Selatan, sebelah timur laut Vietnam
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 25 Agustus 2025.
BMKG memprediksi sejumlah wilayah Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem. Berikut prakiraan cuaca di sejumlah daerah, Minggu, 24 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved