Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Epidemiolog dari Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat Defriman Djafri mengingatkan pihak-pihak yang terkait dengan pelayanan vaksinasi covid-19 perlu menginformasikan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada masyarakat untuk membangun kepercayaan publik.
“KIPI adalah risiko yang akan terjadi dalam pembentukan kekebalan seseorang terhadap penyakit atau imunisasi. Ini perlu diinformasikan,” kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (6/1).
Ia mengatakan risiko-risiko yang terjadi itu, di antaranya reaksi vaksin, reaksi suntikan, kesalahan prosedur ataupun koinsiden sampai ditentukan adanya hubungan sebab akibat.
Baca juga: Eijkman: Vaksinasi Dilakukan Setelah Dapat Izin Darurat
“Tidak ada vaksin yang 100 persen aman dan tanpa risiko sama sekali,” katanya.
Di sisi lain, ia mengatakan langkah antisipasi diperlukan, termasuk pemantauan dan evaluasi severitas atau tingkat keparahan yang terjadi.
Apalagi pemantauan itu secara tidak langsung membantu meningkatkan kualitas layanan ke depannya.
Pelaksanaan yang baik akan mengurangi risiko KIPI, sedangkan antisipasi lain dapat dilakukan melalui peningkatan upaya promosi kesehatan melalui program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dalam meningkatkan pengetahuan mengenai KIPI dalam kondisi pandemi covid-19.
Menurut dia, penanganan KIPI yang baik dan komprehensif akan menunjang keberhasilan program layanan vaksinasi covid-19 di Tanah Air.
Secara umum, ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi di tengah pandemi ibarat melakukan vaksinasi dengan kondisi darurat sehingga semua yang sudah direncanakan bisa saja berbeda dengan kondisi di lapangan.
Oleh sebab itu, pengalaman serta evaluasi bahkan kegagalan program vaksinasi selama ini dapat menjadi rujukan dan pembelajaran untuk mengambil langkah-langkah ke depannya.
Antisipasi dengan kondisi pandemi covid-19, kata dia, perlu dipersiapkan dengan melakukan berbagai pertimbangan yang matang.
Apalagi, keberhasilan dan efektifitas program vaksinasi tersebut sebenarnya merupakan tumpuan dan harapan semua sektor agar pandemi covid-19 segera berakhir.
“Semua berharap agar aktivitas dan produktivitas kehidupan sosial dan ekonomi bisa berjalan normal kembali,” kata Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Sumatra Barat tersebut. (Ant/H-3)
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
IMUNISASI anak wajib diberikan pada bayi baru lahir hingga individu usia 18 tahun. Kementerian Kesehatan mewajibkan vaksinasi pada anak untuk melindungi buah hati
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved