Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Epidemiolog dari Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat Defriman Djafri mengingatkan pihak-pihak yang terkait dengan pelayanan vaksinasi covid-19 perlu menginformasikan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada masyarakat untuk membangun kepercayaan publik.
“KIPI adalah risiko yang akan terjadi dalam pembentukan kekebalan seseorang terhadap penyakit atau imunisasi. Ini perlu diinformasikan,” kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (6/1).
Ia mengatakan risiko-risiko yang terjadi itu, di antaranya reaksi vaksin, reaksi suntikan, kesalahan prosedur ataupun koinsiden sampai ditentukan adanya hubungan sebab akibat.
Baca juga: Eijkman: Vaksinasi Dilakukan Setelah Dapat Izin Darurat
“Tidak ada vaksin yang 100 persen aman dan tanpa risiko sama sekali,” katanya.
Di sisi lain, ia mengatakan langkah antisipasi diperlukan, termasuk pemantauan dan evaluasi severitas atau tingkat keparahan yang terjadi.
Apalagi pemantauan itu secara tidak langsung membantu meningkatkan kualitas layanan ke depannya.
Pelaksanaan yang baik akan mengurangi risiko KIPI, sedangkan antisipasi lain dapat dilakukan melalui peningkatan upaya promosi kesehatan melalui program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dalam meningkatkan pengetahuan mengenai KIPI dalam kondisi pandemi covid-19.
Menurut dia, penanganan KIPI yang baik dan komprehensif akan menunjang keberhasilan program layanan vaksinasi covid-19 di Tanah Air.
Secara umum, ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi di tengah pandemi ibarat melakukan vaksinasi dengan kondisi darurat sehingga semua yang sudah direncanakan bisa saja berbeda dengan kondisi di lapangan.
Oleh sebab itu, pengalaman serta evaluasi bahkan kegagalan program vaksinasi selama ini dapat menjadi rujukan dan pembelajaran untuk mengambil langkah-langkah ke depannya.
Antisipasi dengan kondisi pandemi covid-19, kata dia, perlu dipersiapkan dengan melakukan berbagai pertimbangan yang matang.
Apalagi, keberhasilan dan efektifitas program vaksinasi tersebut sebenarnya merupakan tumpuan dan harapan semua sektor agar pandemi covid-19 segera berakhir.
“Semua berharap agar aktivitas dan produktivitas kehidupan sosial dan ekonomi bisa berjalan normal kembali,” kata Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Sumatra Barat tersebut. (Ant/H-3)
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Selain vaksin primer, yang wajib diberikan, orangtua juga bisa mempertimbangkan memberikan vaksinasi tambahan, misalnya vaksin influenza.
Di dua lokasi uji coba yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Banjar, cakupan vaksin PCV1 untuk pencegahan pneumonia meningkat.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved