Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tramidzi mengatakan secara total pemerintah membutuhkan waktu 15 bulan, mulai Januari 2021 hingga Maret 2022 untuk menuntaskan program vaksinasi Covid-19 di 34 provinsi.
“Kita membutuhkan waktu 15 yang akan dihitung mulai Januari 2021 hingga Maret 2022. Jadi ini adalah waktu 15 bulan pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan secara bertahap,” kata Siti Nadia dalam konferensi pers secara daring dengan topik Update Target Penyelesaian Vaksinasi dan Kesiapan Vaksin Covid-19. Minggu (3/1).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Butuh 3,5 Tahun, DPR: Menkes Harus Kaji Ulang
Dia menjelaskan, waktu 15 bulan bertujuan untuk menuntaskan program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang. Oleh karena itu, pelaksanaan vaksinasi akan berlangsung selama dua periode.
Dimana pertama itu akan berlangsung dari Januari hingga April 2021 dan akan memprioritas kepada 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.
Kemudian periode kedua yang akan berlangsung selama 11 bulan, sejak April 2021 hingga Maret 2022 dan akan menjangkau jumlah masyarakat sisa dari periode pertama.
“Jadi pelaksanaan vaksinasi ini akan membutuhkan 15 bulan dan berlangsung selama 2 periode,” sebutnya.
Pihaknya juga mengklarifikasi terkait beberapa pemberitaan yang menyebutkan bahwa dibutuhkan waktu 3,5 tahun untuk merampungkan vaksinasi di Indonesia. Kata Siti Nadia, waktu yang disebutkan 3,5 tahun itu untuk proyeksi vaksinasi dunia sedangkan untuk vaksinasi di Indonesia akan berlangsung selama 15 bulan.
“Adapun yang dimaksud bapak Menteri waku 3,5 tahun itu adalah proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia. Sementara di Indonesia akan menyelesaikan vaksiansi dalam kurun waktu 15 bulan,” terangnya.
Dia menambahkan sebelum prorses vaksinasi diberlangsung. Pihaknya tetap mendorong seluruh masyarakat untuk menjalankan protokol 3M dengan ketat sebab perjalanan menghadapi pandemi Covid-19 masih cukup.
“Vaksin bersama, penerapan disiplin 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumanan) serta memperkuat 3T (tracing, testing dan treament) merupakan upaya lengkap dalam menekan penyebaran Covid-19 secara efektif,” pungkasnya. (H-3)
KABUPATEN Sumenep, Jawa Timur menetapkan Kasus Luar Biasa (KLB campak) karena kasus yang mulai menunjukkan grafik meningkat. Per 21 Agustus 2025 terdeteksi 1.035 kasus campak di Sumenep.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) tengah mengejar target eliminasi kasus campak di Sumenep, Madura. Saat ini telah ditetapkan status Kejadian Luar Biasa campak (KLB Campak) di Sumenep.
Kasus Raya, anak yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi dengan cacing di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, seharusnya bisa dicegah jika keluarga dan lingkungan sekitar saling mengingatkan.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
KEMENTERIAN Kesehatan bersama MSD Indonesia resmi meluncurkan kampanye nasional edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang 2025" di Kota Bandung, Kamis (14/8).
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Selain vaksin primer, yang wajib diberikan, orangtua juga bisa mempertimbangkan memberikan vaksinasi tambahan, misalnya vaksin influenza.
Di dua lokasi uji coba yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Banjar, cakupan vaksin PCV1 untuk pencegahan pneumonia meningkat.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved