Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tramidzi mengatakan secara total pemerintah membutuhkan waktu 15 bulan, mulai Januari 2021 hingga Maret 2022 untuk menuntaskan program vaksinasi Covid-19 di 34 provinsi.
“Kita membutuhkan waktu 15 yang akan dihitung mulai Januari 2021 hingga Maret 2022. Jadi ini adalah waktu 15 bulan pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan secara bertahap,” kata Siti Nadia dalam konferensi pers secara daring dengan topik Update Target Penyelesaian Vaksinasi dan Kesiapan Vaksin Covid-19. Minggu (3/1).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Butuh 3,5 Tahun, DPR: Menkes Harus Kaji Ulang
Dia menjelaskan, waktu 15 bulan bertujuan untuk menuntaskan program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang. Oleh karena itu, pelaksanaan vaksinasi akan berlangsung selama dua periode.
Dimana pertama itu akan berlangsung dari Januari hingga April 2021 dan akan memprioritas kepada 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.
Kemudian periode kedua yang akan berlangsung selama 11 bulan, sejak April 2021 hingga Maret 2022 dan akan menjangkau jumlah masyarakat sisa dari periode pertama.
“Jadi pelaksanaan vaksinasi ini akan membutuhkan 15 bulan dan berlangsung selama 2 periode,” sebutnya.
Pihaknya juga mengklarifikasi terkait beberapa pemberitaan yang menyebutkan bahwa dibutuhkan waktu 3,5 tahun untuk merampungkan vaksinasi di Indonesia. Kata Siti Nadia, waktu yang disebutkan 3,5 tahun itu untuk proyeksi vaksinasi dunia sedangkan untuk vaksinasi di Indonesia akan berlangsung selama 15 bulan.
“Adapun yang dimaksud bapak Menteri waku 3,5 tahun itu adalah proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia. Sementara di Indonesia akan menyelesaikan vaksiansi dalam kurun waktu 15 bulan,” terangnya.
Dia menambahkan sebelum prorses vaksinasi diberlangsung. Pihaknya tetap mendorong seluruh masyarakat untuk menjalankan protokol 3M dengan ketat sebab perjalanan menghadapi pandemi Covid-19 masih cukup.
“Vaksin bersama, penerapan disiplin 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumanan) serta memperkuat 3T (tracing, testing dan treament) merupakan upaya lengkap dalam menekan penyebaran Covid-19 secara efektif,” pungkasnya. (H-3)
Masalah obesitas semakin meresahkan masyarakat Indonesia, dengan data terbaru dari WHO menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama pada wanita.
Skrining akan adanya faktor risiko di atas dilakukan minimal setahun sekali. Skrining dapat dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu.
Tema hari Pencegahan Bunuh Diri 2024 adalah “Changing the Narrative on Suicide”
Sekitar 65 juta anak di dunia menderita mata minus dan diprediksi meningkat menjadi 275 juta di tahun 2050.
Cara penyimpanan makan juga memiliki potensi untuk merusak kandungan nutrisi atau gizi yang terdapat dalam makanan yang nantinya hendak dikonsumsi.
Pemerintah tengah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di seluruh Tanah Air agar pelaksanaan program tersebut berjalan baik.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup, perempuan harus menerima vaksin sebelum menikah dan hamil
Vaksin HPV bagi laki-laki mencakup perlindungan terhadap risiko terjadinya kutil anogenital hingga 90 persen.
Jangan meninggalkan sampah di dalam dan luar rumah karena bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan telur
Melakukan suntik 3 vaksin sebelum menikah akan melindungi diri sendiri, pasangan dan keturunan.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved