Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
ANGGOTA DPR RI Komisi XI Kamrussamad meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengkaji kembali rencana penyelesaian tahapan vaksinasi covid-19 yang membutuhkan waktu sekitar 3,5 tahun.
Jangka waktu tersebut dianggap terlalu lama untuk proses vaksinasi ke masyarakat Indonesia dan seharusnya dipercepat guna membangkitkan perekonomian nasional.
"Kalau 3,5 tahun berarti lebih dari 1.200 hari untuk menyelesaikan vaksinasi terhadap seluruh rakyat Indonesia. Nah, menunggu kebangkitan ekonomi pascaselesainya semua vaksin atau secara paralel, bisa belum memberikan tanda perbaikan signifikan," kata Kamrussamad dalam webinar 'Vaksin untuk Kebangkitan Pariwisata Indonesia' secara virtual, Minggu (3/1).
Baca juga: Kemenkes Masih Susun Jadwal Vaksinasi Covid-19
Dia menambahkan, "Karena itu, menurut saya, dengan waktu 3,5 tahun yang ditawarkan Menkes adalah sesuatu yang sangat perlu ditinjau kembali."
Kamrussamad menuturkan proses penyelesaian tahapan vaksinasi dapat dilakukan dengan jangka waktu setahun.
Dia bahkan mendorong Kementerian Kesehatan untuk dapat menyuntikkan vaksin ke 1 juta orang per hari dari total 181 juta masyarakat yang mendapatkan layanan kesehatan tersebut.
"Kenapa kita tidak coba optimalkan 1 juta orang setiap hari untuk divaksinasi misalnya. Kami menginginkan supaya vaksinasi selama 12 bulan sudah tuntas," tuntut Politikus Gerindra itu.
Kamrussamad berpendapat, selain vaksinasi, pemerintah perlu mengoptimalkan kebijakan fiskal berupa stimulus untuk dapat memulihkan perekonomian nasional yang diproyeksikan akan tumbuh sekitar 5% di tahun ini.
"Pengendalian wabah covid-19 menjadi kunci pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan pemerintah akan tumbuh sekitar 5 koma sekian persen. Karena itu, selain vaksin, juga harus ada kebijakan fiskal. Nah kebijakan fiskal dari pemerintah ini telah dimulai sebetulnya di tahun 2020 dan akan terus dilanjutkan di 2021," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, dibutuhkan 3,5 tahun untuk menyuntikkan vaksin covid-19 ke penduduk Indonesia.
Pemerintah, sebutnya, telah akan menyiapkan 426 juta dosis vaksin covid-19 untuk 181 juta penduduk sebagai target.
"Diperkirakan waktu yang diperlukan 3,5 tahun untuk menyelesaikan proses vaksinasi Covid-19," kata Budi dalam keterangan resmi, Sabtu (2/1). (OL-1)
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved