Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Vaksinasi Covid-19 Butuh 3,5 Tahun, DPR: Menkes Harus Kaji Ulang

Insi Nantika Jelita
03/1/2021 12:55
Vaksinasi Covid-19 Butuh 3,5 Tahun, DPR: Menkes Harus Kaji Ulang
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin covid-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara.(ANTARA/Jojon)

ANGGOTA DPR RI Komisi XI Kamrussamad meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengkaji kembali rencana penyelesaian tahapan vaksinasi covid-19 yang membutuhkan waktu sekitar 3,5 tahun.

Jangka waktu tersebut dianggap terlalu lama untuk proses vaksinasi ke masyarakat Indonesia dan seharusnya dipercepat guna membangkitkan perekonomian nasional.

"Kalau 3,5 tahun berarti lebih dari 1.200 hari untuk menyelesaikan vaksinasi terhadap seluruh rakyat Indonesia. Nah, menunggu kebangkitan ekonomi pascaselesainya semua vaksin atau secara paralel, bisa belum memberikan tanda perbaikan signifikan," kata Kamrussamad dalam webinar 'Vaksin untuk Kebangkitan Pariwisata Indonesia' secara virtual, Minggu (3/1).

Baca juga: Kemenkes Masih Susun Jadwal Vaksinasi Covid-19

Dia menambahkan, "Karena itu, menurut saya, dengan waktu 3,5 tahun yang ditawarkan Menkes adalah sesuatu yang sangat perlu ditinjau kembali."

Kamrussamad menuturkan proses penyelesaian tahapan vaksinasi dapat dilakukan dengan jangka waktu setahun.

Dia bahkan mendorong Kementerian Kesehatan untuk dapat menyuntikkan vaksin ke 1 juta orang per hari dari total 181 juta masyarakat yang mendapatkan layanan kesehatan tersebut.

"Kenapa kita tidak coba optimalkan 1 juta orang setiap hari untuk divaksinasi misalnya. Kami menginginkan supaya vaksinasi selama 12 bulan sudah tuntas," tuntut Politikus Gerindra itu.

Kamrussamad berpendapat, selain vaksinasi, pemerintah perlu mengoptimalkan kebijakan fiskal berupa stimulus untuk dapat memulihkan perekonomian nasional yang diproyeksikan akan tumbuh sekitar 5% di tahun ini.

"Pengendalian wabah covid-19 menjadi kunci pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan pemerintah akan tumbuh sekitar 5 koma sekian persen. Karena itu, selain vaksin, juga harus ada kebijakan fiskal. Nah kebijakan fiskal dari pemerintah ini telah dimulai sebetulnya di tahun 2020 dan akan terus dilanjutkan di 2021," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, dibutuhkan 3,5 tahun untuk menyuntikkan vaksin covid-19 ke penduduk Indonesia.

Pemerintah, sebutnya, telah akan menyiapkan 426 juta dosis vaksin covid-19 untuk 181 juta penduduk sebagai target.

"Diperkirakan waktu yang diperlukan 3,5 tahun untuk menyelesaikan proses vaksinasi Covid-19," kata Budi dalam keterangan resmi, Sabtu (2/1). (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya