Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Modal Sosial dari Perayaan Tahun Baru

Ardi Teristi
02/1/2021 02:20
Modal Sosial dari Perayaan Tahun Baru
Petugas kepolisian berjaga saat diberlakukannya Car Free Night (malam bebas kendaraan) dan Crowd Free Night (malam bebas keramaian).(MI/RAMDANI)

MALAM pergantian tahun di sejumlah daerah di Tanah Air berlangsung lebih sepi daripada biasanya. Aparat berhasil mencegah terjadinya kerumunan warga yang berpotensi menjadi klaster baru covid-19.

Pemerintah Kota Yogyakarta, misalnya, membatasi jumlah pengunjung yang datang ke Jalan Malioboro. Dari lima zona, masing- masing hanya boleh dikunjungi maksimal 300 orang. Namun, masih ada warga dan wisatawan yang menjadikan kawasan sumbu filosofis Yogya itu menjadi tempat tujuan melewati malam pergantian tahun.

Di Semarang, Jawa Tengah, sembilan ruas jalan utama ditutup sejak pukul 18.00 WIB. Beberapa wilayah yang biasanya ramai seperti Simpang Lima, Kota Lama, Pantai Marina, dan Balai Kota terlihat lengang.

Di Jawa Barat, Polres Cianjur bekerja sama dengan Polres Bogor untuk menyekat kendaraan yang mengarah ke Puncak dan Cipanas. Pengendara yang tidak bisa menunjukkan surat hasil tes cepat antigen harus memutar balik kendaraan. “Kalau tidak dibatasi, dikhawatirkan akan ada klaster baru,” kata Kapolres Cianjur AKB Moch Rifai.

Sepinya pengunjung juga dirasakan oleh pedagang dan tukang parkir di kawasan wisata Lembang, Bandung Barat. Tidak ada yang berkumpul di pusat kota untuk meniup terompet dan menyalakan kembang api. “Tahun lalu biasanya kami masih sibuk membantu wisatawan mencari penginapan hingga jam dua pagi, tapi sekarang sepi sekali,” kata seorang warga, Yuhana.

MI/Depi Gumawan

Suasana lalu lintas di Jalan Raya Lembang terpantau sepi pada pada malam pergantian tahun baru, Kamis (31/12/2020).

 

Situasi serupa terjadi saat malam pergantian tahun di Senggigi, Lombok Barat, NTB, menyusul terbitnya surat edaran agar pelaku usaha tidak menyelenggarakan pesta. Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Saepul Akhkam menjelaskan tempat hiburan yang buka dapat dihitung jari dan jam operasionalnya juga hanya hingga pukul 21.00 Wita.

Pemantauan suasana pergantian tahun juga dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dengan mengendarai sepeda motor menyusuri ruas jalan utama di Kota Makassar.

Adapun di Ibu Kota Jakarta, ruas jalan utama seperti Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin ditutup bagi kendaraan bermotor dan kerumunan. Aparat gabungan juga menyegel tempat-tempat usaha yang tetap buka melewati batas waktu yang ditentukan di masa PSBB transisi dan juga digunakan sebagai tempat pesta menyambut Tahun Baru.

Kapolri Jenderal Idham Azis mengaku bersyukur karena malam pergantian tahun di seluruh daerah berjalan aman dan lancar. Dia juga mengapresiasi warga yang melaksanakan imbauan dari pemerintah agar merayakan Tahun Baru di rumah


Warga sadar

Pengamat sosial Devie Rahmawati menilai ketertiban masyarakat untuk tidak berkerumun saat malam pergantian tahun perlu dilanjutkan dan bahkan bisa menjadi modal sosial di tahun kedua pandemi. “Keberhasilan kemarin jadi satu model yang bisa membuat pemerintah optimistis. Kalau pemerintah lakukan itu, pasti masyarakat mau tidak mau akan mengikuti,” ungkap Devie.

Di sisi lain, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menyatakan telah terjadi peningkatan pola komunikasi dalam penyampaian informasi oleh pemerintah sehingga warga bisa mematuhi imbauan. Selain itu, masyarakat sudah mulai menyadari tingginya ancaman penularan sehingga mulai takut keluar rumah. (AS/BB/DG/YR/LN/Ykb/Faj/Jek/Hld/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya