Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMERINTAH akan menyalurkan bantuan sosial tunai kepada 18 juta keluarga pada 2021 mendatang. Penyaluran akan dimulai pada 4 Januari dengan melibatkan PT Pos Indonesia sebagai distributor bantuan.
"Penyaluran akan dimulai pada 4 Januari. Kita berharap satu minggu bisa kelar di seluruh Indonesia. Tapi untuk daerah khusus seperti Papua mungkin memerlukan mekanisme yang sangat berbeda," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini usai mengikuti rapat terbatas, Selasa (29/12).
Setiap keluarga, lanjut Risma, akan memperoleh uang sebesar Rp300 ribu. Bantuan tersebut akan diberikan selama empat bulan berturut-turut sejak Januari hingga April.
Baca juga : Mekanisme Pelaporan Bansos Segera Diperbarui
"Ini diberikan Januari, Februari, Maret, April, jadi selama empat bulan. Ttidak utuh selama satu tahun," tuturnya.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat penerima bantuan dapat menggunakan bantuan tersebut secara bijaksana. Uang tersebut sudah semestinya dibelanjakan hanya untuk membeli kebutuhan-kebutuhan pokok saja.
"Jangan digunakan untuk membeli rokok. Kami akan pantau. Insya Allah Februari kami sudah punya alat untuk mengetahui barang apa saja yang dibelanjakan," ucap Risma.
Adapun, terkait pelibatan Pos Indonesia, upaya itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunanan masyarakat.
"Uang bantuan itu akan diantar satu per satu oleh tenaga dari PT Pos Indonesia ke rumah. Jadi masyarakat tidak perlu datang ke kantor pos karena kita khawatirkan timbul kerumunan," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. (OL-2)
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain.
Cak Imin menjelaksan kurikulum itu digunakan agar Sekolah Rakyat dapat memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki murid demi menghasilkan lulusan yang berdaya dan mandiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved