Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Hampir 500 dosis vaksin virus korona (covid-19) buatan perusahaan Moderna di sebuah klinik di Wisconsin, Amerika Serikat, harus dibuang karena salah disimpan. Seorang pegawai diketahui menyimpan sekitar 50 botol berisi vaksin di luar lemari pendingin semalaman.
Karena tidak disimpan di dalam temperatur rendah, vaksin itu pun sudah tak dapat dipakai lagi. Masing-masing botol berisi 10 dosis vaksin.
"Kami mengonfirmasi ada sekitar 50 botol vaksin Moderna yang tak sengaja dikeluarkan dari lemari pendingin," kata juru bicara klinik Advocate Aurora Health di Grafton, Wisconsin.
Baca juga:BPPTKG: Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi
"Tentu saja kami kecewa dan menyayangkan insiden ini," lanjutnya, dilansir dari laman RT pada Selasa, (29/12).
Meski tidak membutuhkan tempat penyimpanan bersuhu dingin ekstrem seperti vaksin Pfizer-BioNTech, vaksin Moderna tetap harus disimpan di bawah temperatur rendah, antara -25 hingga -15 derajat Celcius. Angka temperatur ini mirip dengan yang dibutuhkan untuk penyimpanan Sputnik V, vaksin covid-19 buatan Rusia.
Tempat penyimpanan bersuhu sangat rendah merupakan tantangan utama dalam pendistribusian vaksin, termasuk buatan Pfizer-BioNTech. Vaksinasi massal di Jerman sempat ditunda karena adanya masalah di beberapa tempat penyimpanan vaksin.
Sembilan klinik di distrik Bavarian Jerman menolak sekitar 1.000 dosis karena dianggap sudah tidak dapat dipakai lagi. Pfizer dan BioNTech bertanggung jawab atas pengiriman ke negara tujuan, namun distribusinya di dalam negeri merupakan tanggung jawab otoritas setempat.
Wisconsin mencatat sekitar 510 ribu kasus covid-19 dengan lebih dari 5.000 kematian sejak awal pandemi, berdasarkan data dari Johns Hopkins University.
Saat ini, otoritas kesehatan Wisconsin mengatakan bahwa lebih dari 100 ribu dosis vaksin Moderna dan sekitar 85 ribu buatan Pfizer-BioNTech sudah didistribusikan, dengan 10.300 di antaranya sudah disuntikkan ke warga. (H-3)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Pemerintahan Trump menghentikan kontrak pengembangan vaksin flu burung buatan Moderna dan mencabut hak pembeliannya.
Pemerintah AS mengalokasikan dana sebesar US$590 juta kepada Moderna untuk mempercepat pengembangan vaksin flu burung berbasis teknologi mRNA.
Pfizer dan Moderna sedang mengembangkan vaksin flu burung berbasis mRNA untuk menghadapi ancaman virus Flu Burung yang semakin meningkat.
Moderna berinvestasi dalam pengembangan keterampilan komputasi kuantum untuk mengembangkan mRNA medicines kedepannya
Pemberian vaksin booster juga telah dilakukan di 120 negara di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved