Ketua KPK Firli Bahuri Ciptakan Puisi Untuk Ibu

Mediaindonesia.com
22/12/2020 13:07
Ketua KPK Firli Bahuri Ciptakan Puisi Untuk Ibu
Ketua KPK Firli Bahuri( MI/Susanto)

KETUA KPK Firli Bahuri menyatakan nasib dan masa depan suatu bangsa tidak luput dari peran serta sumbangsih seorang ibu. Mengingat sosok sederhana inilah yang dapat membentuk jiwa dan karakter seorang anak, generasi penerus masa depan bangsa dan negeri ini. 

"Kasih sayang tak terhingga serta kerelaan luar biasa yang tidak mengenal kata lelah apalagi menyerah, itu yang saya lihat dan rasakan sepanjang hidup beliau mengasuh dan membesarkan saya serta saudara-saudara lainnya," kata Firli dalam keterangan tertulis, Selasa (22/12).

Firli menambahkan bahwa posisinya saat ini berkat ibu. Ayah Firli sudah wafat sejak ia masih kecil, sehingga tugas dan kewajiban ayah sebagai kepala keluarga kemudian menjadi tanggungjawab ibu.

Firli menggambarkan ibunya yang terus berjuang untuk keluarganya, dengan keringat dan peluh untuk menghidupi anak-anaknya.

"Beliau senantiasa mengajarkan sekaligus memperlihatkan bagaimana cara menjalani kehidupan di tengah keterbatasan.

Berjuang untuk hidup saat ini dan kehidupan berikutnya. Pesan ibu, jaga salat dan selalu berdoa, berusaha keras, teguhkan integritas meski keadaan kita terbatas.

Lalu berserah diri kepada-Nya kareha boleh saja dunia terlalu rapuh untuk dijadikan pegangan, namun ada Allah SWT tempat kita bersandar," kata Firli mengungkapkan pesan ibunya. 

baca juga: Pemanggilan Calon Menteri Menyesuaikan dengan Jadwal Jokowi

Firli juga mengungkapkan rasa rindunya kepada ibu yang selalu ia dekap saat masih kecil. 

"Rindu tangan rentanya yang begitu lembut saat membelai rambut saya sebelum tidur. Sayup-sayup selalu terdengar nama saya disebut dalam lantunan doa yang beliau panjatkan. Disinari lampu temaram, samar-samar saya lihat ibu terisak. Sesekali beliau menyeka derai air mata yang membasahi pipinya. Entah apa yang berkecamuk dalam hati dan pikirannya, namun yang pasti, ibu memikirkan masa depan saya dan  saudara-saudara lainnya," ujarnya.

Ada pepatah surga ada di bawah telapak kaki ibu. Pepatah itu punya makna implisit, bahwa langkah kaki ibulah yang menentukan nasib anaknya. Beruntung sekali bagi orang-orang yang masih memiliki ibu di dunia ini. Ibunda Firli telah wafat dan dimakamkan di Desa Lontar Sumatraa Selatan bersebelahan dengan makam ayahnya. 


"Saya sadar betul bahwa apa yang kita capai saat ini karena jasa orang tua saya, khususnya ibu. Saya menilai pengabdian kepada orang tua tidak hanya saat mereka masih hidup, ketika mereka meninggal pun wajib dilakukan. Berziarahlah ke makam orang tua untuk berdoa, namun jika belum bisa berziarah, doa-doa tentunya selalu kita lantunkan untuk mereka," kata Firli.

Firli juga menulsikan puisi yang mengungkapkan perasaan hatinya untuk ibunda tercinta berjudul Ibu


I B U 

Tiga Hurup Keramat Ini Membuatku  Jiwaku Melayang.

Terima kasih Ya Allah, aku telah terlahir dari seorang Ibu.
       
Maafkan Aku Ibu yang selalu membuatmu menangis, maafkan aku, kadang mengabaikanmu hanya karena duniaku sendiri.. 

Tetapi saat anakmu ini salah dan jatuh terpuruk, Kaulah penguat jiwa dari segala hal. 

Wahai Ibu...!!!          
Aku mungkin bukan anak yang terbaik.. bukan berarti tidak mencintaimu ibu...
Engkau beri aku cinta dan jiwamu  serta seluruh waktumu untukku...
Dalam setiap doa, selalu kau menyebut namaku. 

Ibu.. terima kasih atas setiap darah yang mengalir dalam darahku..
Tanpamu aku tak mampu menghirup udara Segar..

Terima kasih telah menyayangiku ibu. 

Kini hanya bisa kupanjatkan doa dalam setiap sujud ...

semoga dimanapun alam tempat engkau berada.. diluaskan dan dilapangkan untukmu, dijadikannya Taman Taman Surga Untukmu.. Oleh Allah SWT..Aamiin amin Ya Robbal'alamin. 

Salam Rindu dan Sayang Kami Dari Anakmu..... 

Semoga Kelak kami semua menjadi anak anak soleh kebanggaanmu di Dunia dan di akherat kelak. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya