Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemenag Minta Siswa Madrasah Berprestasi Masuk PTKIN Tanpa Tes

Suryani Wandari
12/12/2020 16:30
Kemenag Minta Siswa Madrasah Berprestasi Masuk PTKIN Tanpa Tes
Guru melakukan pembelajaran jarak jauh memanfaatkan internet di Madrasah Aliyah Negeri 2 Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (23/9).(MI/SUSANTO)

Kementerian Agama (Kemenag) mendorong Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk mengundang lulusan Madrasah Aliyah (MA) yang berprestasi untuk masuk tanpa tes. 

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Suyitno mengatakan siswa-siswi yang hafidz Al-Qur'an, juara olimpiade, mempunyai prestasi akademik dan nonakademik, serta brillian, bisa menjadi bibit-bibit unggul bagi pengembangan PTKI.

Baca juga: UIN Sunan Kalijaga Latih Agen Moderasi Beragama

“Kita ingin memastikan input mahasiswa yang masuk ke PTKIN dari tahun ke tahun adalah yang berkualitas dan Wakil Rektor atau Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja sama dan Alumni mempunyai data prestasi mahasiswa sejak awal untuk memudahkan pembinaan,” kata Suyitno, dalam  pertemuan Wakil Rektor (WR) /Wakil Ketua (WK) III PTKIN se-Indonesia di IAIN Manado, melalui keterangan resmi, Sabtu (12/12).

Jika perlu, lanjut Suyitno, disiapkan kuota khusus untuk KIP Kuliah bagi mereka yang mempunyai kualitas khusus. “Di antara kuota KIP Kuliah yang saat ini 17.565 orang, memungkinkan untuk diberikan kepada siswa yang berprestasi, tetapi mengalami keterbatasan ekonomi”, kata dia.

Mantan WR III UIN Palembang ini berharap sistem penerimaan mahasiswa baru tidak semata-mata berbasis computer base test (CBT). CBT dinilai kurang dalam mendeteksi pemahaman dan pengalaman keagamaan calon mahasiswa. “Pemahaman, pengalaman dan pengamalan agama harus clear karena menjadi visi PTKI,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Dit PD Pontren) Waryono Abdul Ghofur menerangkan saat ini pihaknya sedang menjalin kerjasama dengan Kementerian BUMN dan Menko Perekonomian dalam penguatan pemberdayaan ekonomi di pesantren. “Kita harus saling sinergi agar PTKIN dan Pondok Pesantren berkembang dengan baik dengan potensinya masing-masing,” tegasnya. (H-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya