Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam terus mendesiminasikan moderasi beragama. Salah satunya dengan mendirikan Rumah Moderasi Beragama di seluruh PTKIN. Sampai saat ini sudah berdiri 19 Rumah Moderasi Beragama dari 58 PTKIN yang ada.
Salah satunya, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta yang kini mulai melatih sejumlah aktor yang akan menjadi agen moderasi beragama. Pelatihan ini dikemas dalam Workshop Moderasi Beragama yang digelar selama empat hari, 11-14 Desember 2020. Giat ini diikuti 16 dosen muda dan 4 pengurus Pusat Moderasi Beragama dan Kebinekaan (PMBK).
Baca juga: Dukung Rehabilitasi Sosial, Kemensos Perluas Kerja Sama Lembaga
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Al-Makin mengatakan, untuk membentuk sikap moderat, maka harus ada kesediaan untuk berkawan dan bersahabat dengan siapapun yang beragama lain dan atau beraliran lain.
“Mereka yang hanya hidup pada lingkungan yang homogen dalam hal agama tidak dapat merasakan betapa pentingnya sikap yang moderat,” ujar Al-Makin di Yogyakarta, Jumat (11/12).
Ia pun mengatakan, UIN Sunan Kalijaga berusaha merealisasikan salah satu core values Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), yakni inklusivitas dalam berbagai bidang, termasuk dalam hal beragama.
“UIN Sunan Kalijaga berkontribusi dalam pengarusutamaan pola pikir dan sikap keberagamaan yang moderat, sebagaimana yang diprogramkan oleh Kementrian Agama,” tegasnya.
UIN Sunan Kalijaga telah mengembangkan Pusat Moderasi Beragama dan Kebinekaan (PMBK). Keberadaan PMBK, kata Al-Makin, sangat strategis untuk mencetak agen-agen moderasi beragama yang kini sangat dibutuhkan dalam kehidupan kebangsaan dan kemasyarakatan di Indonesia.
Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Sahiron Syamsuddin mengatakan, workshop sebagai salah satu program PMBK bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kesadaran pentingnya keberagamaan yang moderat di kalangan dosen.
"Kami berharap para dosen menjadi agen-agen yang mampu mentransfer keilmuan keagamaan yang moderat, yang pada gilirannya mampu membentuk kesadaran pada diri mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya hidup beragama yang penuh kedamaian," pungkasnya. (H-3)
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
AICIS+ 2025 akan digelar pada 29-31 Oktober 2025 di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, Jawa Barat
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 51.108 anak yatim di berbagai daerah menerima santunan berupa perlengkapan sekolah.
DIREKTORAT Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional.
"Masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah ritual, tetapi juga merupakan ruang sosial dan kultural umat Islam,"
Sebanyak 100 pasangan dari berbagai latar belakang resmi menikah dalam perhelatan nikah massal yang diadakan Kemenag di Masjid Istiqlal.
Kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni Tahun Baru Islam, melainkan strategi jangka panjang dalam membangun literasi keagamaan generasi muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved