Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

BPOM Ajak OKI Bahas Pemerataan Aksen Vaksin Covid-19

Theofilus Ifan Sucipto
10/12/2020 11:50
BPOM Ajak OKI Bahas Pemerataan Aksen Vaksin Covid-19
Kepala BPOM Penny K Lukito(ANTARA/Rivan Awal Lingga)

BADAN Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggandeng sejumlah negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) membahas pemerataan akses vaksin covid-19. Mereka juga bertukar pikiran ihwal strategi memerangi virus berbahaya itu.

"Kerja sama ini merupakan kunci untuk mencapai akses yang merata akan obat dan vaksin covid-19 di negara anggota OKI," kata Kepala BPOM Penny K Lukito, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/12).

Kerja sama itu dilakukan melalui workshop virtual yang diprakarsai BPOM.

Baca juga: Distribusi Vaksin Tunggu Fatwa Halal MUI

Workshop bertema Enhancing Collaboration in Research, Manufacturing, Management of Medicines and Vaccines in the OIC Member States itu digelar pada 9 sampai 10 Desember 2020.

Penny menyebut setiap negara memiliki Badan Regulator Obat Nasional atau National Medicine Regulatory Authorities (NMRA) seperti BPOM. Badan regulator itu berperan penting memastikan ketersediaan vaksin di masing-masing negara.

"Karena ketersediaan dan keterjangkauan obat dan vaksin menjadi solusi penting untuk mengakhiri pandemi covid-19," ujar dia.

Kerja sama antarnegara, kata Penny, menjadi kunci pemerataan akses vaksin covid-19 yang merata khususnya di negara anggota OKI. Mulai dari Indonesia, Malaysia, Mesir, Arab Saudi, hingga Turki.

"Sehingga workshop ini merupakan platform berharga untuk berbagi inisiatif antarnegara anggota OKI terkait penanganan pandemi covid-19," papar Penny.

Menurut Penny, kerja sama antarnegara adalah keniscayaan. Sebab, belum ada yang bisa memprediksi secara pasti kapan berakhirnya pandemi covid-19.

"Kita tidak memiliki pilihan selain bekerja sama dalam menghentikan penyebaran virus dan menemukan obat yang paling efektif," pungkas dia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya