Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Vaksinasi Berjalan Setelah Dapat Izin Badan POM

Ferdian Ananda Majni
08/12/2020 03:05
Vaksinasi Berjalan Setelah Dapat Izin Badan POM
Petugas memindahkan vaksin covid-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, kemarin.(ANTARA FOTO/HO/Setpres-Muchlis Jr)

SETELAH 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama tiba di Indonesia, Minggu (7/12/2020), pelaksanaan program vaksinasi segera dilakukan setelah mendapat izin penggunaan vaksin (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) dan fatwa halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Pemerintah hanya akan menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinik,” kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, pada keterangan pers yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), kemarin.

Vaksin Sinovac tahap awal tersebut, lanjutnya, akan didistribusikan kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan di 7 provinsi di Pulau Jawa dan Bali.

“Kementerian Kesehatan telah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten/kota. Selanjutnya, dengan data tersebut, Tim Sistem Informasi KPCPEN akan menyiapkan dalam bentuk data sasaran by name by address,” tambah Terawan.

Hal yang sama diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian selaku Ketua KPCPEN, Airlangga Hartarto. Menurutnya, kedatangan vaksin Sinovac merupakan momentum awal dari langkah nyata pemerintah dalam memproses pengadaan vaksin dan vaksinasi.

“Dengan terus meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, pelaksanaan vaksinasi akan semakin membangun rasa aman dan kepercayaan diri masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sosial dan ekonomi untuk mendukung ketahanan kesehatan, mendorong produktivitas, serta menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.

 

Sumber: Satgas Penanganan Covid-19/Tim Riset MI-NRC

 

Pada kesempatan berbeda, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, mengatakan, pihaknya, memastikan informasi terkait vaksin dan vaksinasi akan disampaikan secara terbuka dan kredibel.

Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah telah menunjuk lima juru bicara vaksinasi covid-19 di tingkat pusat dari empat instansi leading sektor pengadaan vaksin maupun pelaksanaan vaksinasi covid-19.

Lima jubir dari satgas penanganan covid-19, yakni Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, juru bicara dari Satgas Penanganan Covid, Reisa Broto Asmoro, juru bicara dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, juru bicara dari Badan POM Lucia Rizka Andalusia, dan juru bicara dari PT Biofarma, Bambang Heriyanto.

Di acara yang sama, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan saat ini MUI telah membuat fatwa dan sertifikasi halal bagi vaksin tersebut.

Saat ini vaksin Sinovac disimpan di Bio Farma Bandung, Jawa Barat. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengungkapkan, beberapa jam setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, vaksin langsung dibawa ke Kantor Pusat Bio Farma.

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya mengatakan pemahaman masyarakat terhadap proses vaksinasi harus terus ditingkatkan, agar pengendalian covid-19 di Tanah Air bisa terlaksana dengan baik. “Kita bersyukur vaksin itu telah tiba, namun yang terpenting saat ini ialah kesiapan kita dalam mengaplikasikan vaksin tersebut,” tegasnya. (Fer/Des/Iam/Wan/*/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya