Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
UNIVERSITAS Nasional (Unas) menyelenggarakan prosesi wisuda bagi lulusan program Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma pada periode I dan II tahun akademik 2019/2020 selama dua hari yaitu Sabtu, 28 November dan Minggu 29 November 2020. Wisuda kali ini dilaksanan secara luring atau offline di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Rektor Universitas Nasional, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. dalam sambutannya menyampaikan pelaksanaan wisuda ini sempat beberapa kali ditunda. Hal ini dilakukan dengan harapan pandemi Covid-19 usai dan jumlah kasus baru Covid-19 menurun.
Wisuda, jelas Rektor, merupakan tonggak yang sangat penting dalam seseorang meraih gelar pendidikan. Oleh sebab itu, Universitas Nasional sangat menyadari bahwa para wisudawan begitu mendambakan wisuda bisa dilaksanakan secara luring dengan menggunakan toga kebangaan, menikmati prosesi wisuda dengan teman seperjuangan, serta merasakan kebahagiaan bersama.
Karena situasi di tengah pandemi Covid-19, maka wisuda kali ini dilaksanakan dengan prosedur yang sangat berbeda dengan wisuda-wisuda sebelumnya. Terutama dalam penerapan protokol kesehatan, semuanya direncanakan dan dilaksanakan dengan sangat ketat.
Karena itu sebelum pelaksanaan prosesi wisuda, Universitas Nasional telah mewajibkan seluruh calon wisudawan, termasuk panitia penyelenggara dan pihak terkait, wajib untuk menjalani rapid test Covid-19. Bagi yang hasilnya reaktif, dapat mengikuti prosesi wisuda secara daring yang disiarkan langsung via aplikasi zoom.
Rektor Universitas Nasional juga menyampaikan agar seluruh pihak yang mengikuti prosesi wisuda tetap menjaga kesehatan secara bersama-sama dengan benar-benar menerapkan protokol kesehatan sebagaimana telah ditetapkan pemerintah. Selain itu wisudawan diwajibkan memakai masker dengan tepat, juga menggunakan hand sanitizer serta tetap menjaga jarak.
Proses wisuda Universitas Nasional terbagi dalam dua tahap yang dilaksanakan selama dua hari berturut turut, yakni pada hari Sabtu, 28 November 2020 untuk periode I, dan hari Minggu, 29 November 2020 untuk periode II.
Pembagian waktu pelaksanaan ini juga bagian dari penerapan protokol kesehatan, dimana prosesi wisuda dibagi menjadi dua sesi pada setiap harinya. Sesi pertama dilaksanakan pukul 07.30 hingga pukul 10.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.30 sampai pukul 16.00 WIB.
Selain pembatasan jumlah peserta yang ada di dalam ruangan di JCC, juga diterapkan protokol kesehatan dengan melakukan pengosongan ruangan selama 4 jam untuk sterilisasi dengan disinfektan.
Pada prosesi wisuda ini, juga ditetapkan bahwa pelaksanaan wisuda hanya diikuti oleh wisudawan saja tanpa didampingi orangtua. Hal ini berkaitan dengan ketentuan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh JCC sebagai tempat penyelenggara, tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta.
Wisuda Unas periode I tahun akademik 2019/2020 diikuti oleh 1.034 wisudawan yang terdiri dari 3 wisudawan doktoral, 92 wisudawan program magister, 785 wisudawan program sarjana, 139 wisudawan program diploma empat, dan 15 wisudawan program diploma tiga.
Dan untuk wisuda periode II diikuti sebanyak 1.077 wisudawan yang terdiri dari 145 wisudawan program magister, 497 wisudawan program sarjana, 355 wisudawan program diploma empat, 29 wisudawan profesi ners dan 51 wisudawan program diploma tiga.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula pidato oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc yang diwakili oleh Kepala Bagian Sumber Daya Perguruan Tinggi LLDIKTI Wilayah III Sri Mastuti S.Kom., M.Kom. Dikatakannya, kelulusan bukanlah akhir dari segalanya. Namun merupakan kesempatan para lulusan untuk mengaplikasikan ilmunya dengan penuh tanggung jawab. (OL-13)
Sehingga film apapun yang dimunculkan ke publik yang mengangkat isu nasionalisme, termasuk film animasi viral yang akan tayang di bioskop pada 17 Agustus ini.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Bali Wayan Koster yang dalam beberapa program pembangunan telah menempatkan nasionalisme sekaligus mencintai produk lokal Bali.
Media sosial dapat menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.
Pemutaran film Believe yang mengangkat kisah hidup Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dimanfaatkan sebagai sarana membangun kebangsaan dan nasionalisme.
"Menurut saya dalam logika kita berpikir berbangsa dan bernegara tidak etis, banyak kritik dan saran dituangkan dalam sesuatu yang lebih baik,"
Menag Nasaruddin Umar mengungkapkan bahaya nasionalisme eksklusif yang bisa melahirkan perpecahan. Sebaliknya nasionalisme inklusif menjadi fondasi utama
Mendagri Tito Karnavian menyebut eksistensi IPDN menjadi sangat penting karena merupakan pusat untuk melahirkan para pemikir di bidang ilmu pemerintahan.
Dari total 935 wisudawan Perbanas Institute, jenjang magister terdiri atas 90 lulusan Magister Manajemen dan 28 lulusan Magister Akuntansi.
Keberhasilan para wisudawan bukan hanya merupakan pencapaian pribadi, melainkan juga kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Wisudawan UMS harus mampu melanjutkan perjuangan intelektual mereka, dengan memanfaatkan peluang beasiswa LPDP sebagai investasi strategis negara untuk masa depan.
Sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Nurcholis Madjid atau Syafii Maarif dan banyak tokoh besar Indonesia lainnya, merupakan lulusan University of Chicago.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved