Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa penelitian dan pengembangan bibit vaksin Merah Putih yang dilakukan 6 tim Indonesia harus sudah masuk industri pada awal tahun 2021.
"Targetnya jelas dari segi waktu bibit vaksin itu sudah harus diberikan kepada Biofarma atau perusahaan manufaktur lainnya tahun depan," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (03/11).
Bambang menjelaskan bahwa keenam tim atau institusi, yakni Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Airlangga mempunyai target masing-masing. Hal itu sesuai dengan time table yang diajukan institusi.
Baca juga: Survei: Iuran BPJS Naik, Kepuasan Peserta Meningkat
"Ada yang mungkin sudah menyerahkan bibit vaksinnya di triwulan pertama tahun depan. Ada juga ada yang di triwulan kedua," tambahnya.
Meski didorong untuk mempercepat pengembangan, Kemenristek juga menekankan pada keamanan dan efektivitas vaksin. Sehingga, ketika masuk industri setiap tahapan uji klinis tidak menjadi hambatan.
Dia juga menambahkan bahwa pengembangan itu merupakan upaya pemerintah untuk mencapai kemandiriam vaksin. Untuk kebutuhan jangka pendek hingga menengah, kerja sama dengan pihak luar akan dilakukan. Namun, untuk kebutuham jangka panjang, Indonesia harus sudah mandiri.
"Jadi kita memang harus mempunyai kemandirian vaksin. Dan karena itulah kami memberi dukungan kepada 6 tim yang bekerja untuk menghasilkan bibit vaksin Covid-19," tuturnya.
Diketahui, hari ini Kemeristek memberikan Keputusan Menteri (Kepmen) tentang pengembangan bibit vaksin kepada 2 institusi, yakni LIPI dan UI. Sebelumnya, Kemenristek juga sudah memberikan Kepmen kepada Eijkman dan Universitas Airlangga. Tersisa 2 institusi yang belum menerima Kepmen, yakni UGM dan ITB. (H-3)
UNIVERSITAS Indonesia (UI) menuai sorotan dari masyarakat setelah mengundang Peter Berkowitz, peneliti dari Stanford University dan menimbulkan kontroversi,
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tidak mau memberikan komentar mengenai diundangnya akademisi Peter Berkowitz ke Universitas Indonesia (UI).
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
UI menyampaikan tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Campak bukan sekadar penyakit ringan dengan ruam merah di kulit. Di balik gejalanya yang tampak sederhana, virus ini dapat menyerang paru-paru hingga otak.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved