Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MASYARAKAT terdampak erupsi Gunung Ile Lewotolok terima bantuan dari wadah komunitas dan diskusi warga asal Lembata diseluruh dunia, Grup WhatsApp Ata Lembata (WAG AL)
Pastor Yeremias Rongan Rianghepat, Pr, imam Katolik dari Dekenet Lembata, Keuskupan Larantuka mengungkapkan, erupsi gunung Ile Lewotolok pada Minggu (29/11) pagi, warga grup saling berkomunikasi satu sama lain untuk ikut membantu meringankan ribuan korban yang dievakuasi dari lereng gunung.
“Saya dan rekan Dion Wutun, anggota grup WA Ata Lembata, mulai Senin (30/11) siang langsung mendistribusikan bantuan rekan-rekan donatur anggota grup kepada para korban di sejumlah lokasi penampungan,’’ ujar Yeremias yang juga anggota grup Ata Lembata di Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, Senin (30/11).
Menurutnya, untuk tahap awal kami menyerahkan beras, super mi, minyak goreng, gula pasir, dan beberapa bahan kebutuhan pokok lainnya
Romo Yermin menyebutkan, pasca bencana erupsi Ile Lewotolok pada Minggu (29/11 2020) pagi, ribuan korban mengungsi di sejumlah posko di luar Ile Ape dan Ile Ape Timur. Misalnya kantor bupati lama, aula Koperasi Ankara, kantor Kelurahan Lewoleba Tengah, kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di Lewoleba, Kecamatan Nubatukan serta Desa Tapolangu dan Baopana, Parek Walang, Kecamatan Lebatukan, dan sejumlah rumah penduduk di Lewoleba
Sementara itu, praktisi hukum dan anggota grup kelahiran Lewotolok, Ile Ape, Jou Hasyim Waimaing, sekecil apapun bantuanya untuk ibu, bapa, korban bencana Ile Lewotolok, tentu akan sangat membantu meringankan beban yang mereka pikul
‘’Jadi bukan soal nominal yang didonasi rekan-rekan melalui Romo Yermin, tetapi berangkat dari niat tulus kita semua mengurangi beban ribu ratu (warga) yang tertimpa bencana letusan Ile Lewotolok di kampung halaman,” kata Jou Hasyim
Abubakar J Lamatapo, warga grup lainnya menambahkan, musibah erupsi gunung Ile Lewotolok di tengah wabah covid-19 adalah musibah yang memilukan warga Ile Ape dan Ile Ape Timur. Ibarat sudah jatuh ditimpah tangga pula. Musibah yang memicu gelombang pengungsi dari dua kecamatan di wilayah utara Lembata itu ke Lewoleba dan sekitarnya berpotensi memicu klater baru wabah covid-19.
Baca juga : Erupsi Gunung Ili Lewotolok, PMI Kirim Bantuan
“Tentunya penanganan musibah erupsi Ile Lewotolok sangat menyita energi semua pihak, terutama Pemerintah Kabupaten Lembata sebagai pemangku kepentingan lokal. Oleh karena itu kita harapkan agar penanganan dilakukan dengan baik. Semua pihak juga boleh mengambil bagian secara iklas. Solidaritas lokal kita semua sebagai anak lewotana diuji. Saya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah dan sedang mengambil bagian dalam musibah yang menimpa warga korban erupsi Ile Lewotolok,” kata Lamatapo, warga grup asal Ile Ape.
Ata Lembata berdiri sejak 2 September 2019. Grup ini digagas admin grup sebagai wadah diskusi daring antarsesama warga asal Lembata seluruh dunia. Fokus diskusi adalah isu-isu mutakhir Lembata seperti korupsi, infrastruktur, kekerasan, pendidikan dan kesehatan. “Grup ini semacam moting, tempat nongkrong ala Lembata untuk bertukar pikiran dan berdiskusi soal Lembata.
“Oktober 2020, kita menerbitkan buku Membangun Tanpa Sekat. Buku berisi refleksi masing-masing penulis terkait sejumlah isu selama 20 tahun Lembata menjadi daerah otonom. Kami terbitkan bersamaan dengan HUT ke-21 Otonomi Lembata tahun 2020,” kata Justin Wejak, admin grup dan dosen Etnografi Indonesia di The University of Melbourne, Victoria, Australia, kelahiran Baolangu, Kecamatan Nubatukan.
Sementara itu, Ansel Deri menambahkan, bencana erupsi gunung Ile Lewotolok menguras dasar jiwa seluruh anggota grup untuk ambil bagian bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Kabupaten Lembata, dan berbagai elemen warga masyarakat Indonesia bersama warga masyarakat di kampung halaman membantu mengatasi kesulitan yang menimpa warga Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur korban erupsi Ile Lewotolok.
“Kami dari admin grup berterima kasih kepada saudara sekalian warga grup dan semua pihak baik di NTT maupun luar NTT karena sudah terlibat mengambil bagian mengurangi beban korban. Kami meminta kesediaan Pastor Yermin, rekan Kor Sakeng, Jos Motong Wuwur, dan rekan Dion Wutun dari Ata Lembata membantu mendistribusikan bantuan ala kadarnya untuk para korban. Saya juga mengapresiasi Pastor Yermin yang bersedia bersama rekan-rekan terjun langsung menyalurkan bantuan. Ini cara kecil juga menggeser sejenak lokasi pelayanan dari altar ke tengah umat dan korban bencana,” kata Ansel Deri, jurnalis senior dan editor buku Membangun Tanpa Sekat asal kampung Kluang (OL-2)
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi Awan panas dengan jarak luncur 1,1 kilometer, Rabu (18/9) pagi.
Survei dari platform layanan akomodasi RedDoorz menunjukkan bahwa berlibur ke luar kota lebih diminati dibandingkan dengan staycation,
SEJAK Minggu (2/6) kemarin pukul 18.00 WIB hingga Senin (3/6) pukul 06.00 WIB, Gunung Merapi memuntahkan lava hampir setiap jam.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dalam kondisi ini
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak tiga kali sejauh 1,5 kilometer.
BERHASIL mengembangkan agroforestri di wilayahnya, para pemuda Dukuh Gumuk, Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Boyolali, Jawa Tengah, yang merupakan lokasi recharge
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved