Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
WAKIL Ketua Pembina Pengurus Pusat Tarbiyah Islamiyah (PP Perti) Dr KH Anwar Sanusi SH SPel MM mengatakan ulama itu memberikan contoh yang baik dalam memberikan penjelasan bahwa ajaran Islam itu membawa kedamaian, kerukunan dan toleransi bagi umat.
"Jangan sampai ulama menyampaikan dakwah yang mengandung unsur radikalisme, apalagi terorisme,” ujar Anwar Sanusi dalam keterangan yang diterima, Minggu (29/11).
Menurut dia, tidak dapat dipungkiri bahwa sejarah kemerdekaan Indonesia lahir dari peran penting para ulama. Ulama adalah teladan tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi panutan dalam perilaku berbangsa dan bernegara.
Untuk itu, dia berharap dakwah ulama harus menyatukan bukan memecah belah masyarakat. Nasehat ulama adalah mengedukasi bukan memprovokasi.
Lebih lanjut, Anwar menyebut bahwa memang di dalam berdakwah diwajibkan untuk mengajak dengan lemah lembut, mengajak dengan bahasa yang santun.
Kalau ada ada yang menamakan dirinya ulama tapi bertutur bahasa yang kasar, memecah belah maka yang disampaikan itu bisa dibilang bukan menyampaikan ajaran Islam secara baik.
”Ulama harus bisa memberikan contoh dan teladan yang baik pada masyarakat. Meskipun memang terkadang ada penyampaian beberapa ulama, beberapa tokoh masyarakat yang seolah-olah memprovokasi. Tapi yang buruk-buruk itu janganlah diikuti,” tuturnya.
Mantan anggota Majelis Tinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga menyampaikan Islam itu justru mengajak dan memberikan penjelasan kepada masyarakat dengan pernyataan yang baik dan santun.
”Boleh saja memberi semangat, tetapi tidak harus dengan cara-cara seperti itu, yang membuat gaduh atau tidak kondusif. Jangan memberikan contoh yang tidak baik terutama kepada anak-anak muda,” ucapnya.
Anwar mengingatkan untuk para generasi muda khususnya generasi muda Islam untuk mempelajari Islam secara baik dan benar. Lalu bedakan juga antara ajaran Islam dengan tokoh-tokoh Islam karena itu adalah dua hal yang berbeda.
”Generasi muda belajarlah kepada tokoh-tokoh atau ulama yang betul-betul mendalami Islam secara benar,” ujar mantan anggota DPR RI periode 1997-2014 dari fraksi PPP itu.
Selain itu, Anwar menyampaikan antara ulama dan umara (pemerintah) itu harus bersatu padu. Ia juga mengingatkan agar jangan lupa bahwa pemerintah juga harus mendengarkan fatwa-fatwa alim ulama sehingga jika ada kritik-kritik kepada pemerintah itu adalah hal yang biasa.
”Kalau memang ada kritik-kritik dari para alim ulama yang disampaikan dengan baik, saya kira itu juga bagus untuk dilaksanakan. Kalau sekiranya kurang bagus ya tidak usah diikuti. Tetapi prinsipnya ulama dan umara itu bersama membangun negara baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” ujarnya.
Dalam hal ini ia mendukung langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang menggandeng LPOI dan LPOK membentuk Gugus Tugas Pemuka Agama dalam rangka pencegahan paham radikal terorisme.
Menurut dia, ulama dan umara memang harus bersinergi. Apalagi gugus tugas ini melibatkan berbagai ormas baik dari ormas Islam maupun dari non-Islam.
”Banyak dari mereka (ormas) ini lahir sebelum negara ini merdeka, jadi gugus tugas ini memang kebersamaannya untuk membangun menuju negara seperti yang dicita-citakan para founding fathers kita. NKRI yang terdiri dari berbagai macam suku, agama dan budaya bisa mencapai satu tujuan indonesia yang sejahtera,” jelasnya. (Ant/OL-09)
DIREKTORAT Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional.
MAJELIS Masyayikh mengingatkan pentingnya penerapan standar mutu tinggi dalam penyusunan jenjang lanjutan pendidikan tinggi pesantren.
IMAM An-Nawawi lahir pada pertengahan bulan Muharam tahun 631 H di kota Nawa. Menurut pendapat utama, ia meninggal dunia sementara umurnya tidak lebih dari 45 tahun.
Usulan pengalokasian dana zakat untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus dikaji dan didasarkan pada pendapat para ulama. Itu harus dibahas hukumnya dari sisi agama.
Para ulama yang tergabung dalam Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI) meminta Presiden Prabowo Subianto menurunkan pajak.
MENTERI Agama, Nasaruddin Umar mengatakan bahwa di era post-truth atau era di mana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran saat ini, menjadi ulama sangat tidak mudah.
Keberagaman adalah kerukunan yang harus terus dijaga semua pemuka agama, maupun masyarakat yang ada di Tangerang Selatan (Tangsel)
Organisasi Banom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dihadiri oleh Pengurus DPP PKB, Daniel johan
Sebuah gagasan yang dinilai baik bagi pemerintah, penerapannya pun harus benar dengan mempertimbangan obyek yang akan terkena kebijakan negara. Jangan sampai justru kontraproduktif.
Isra Mikraj bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi menjadi sumber inspirasi untuk menjaga kerukunan umat beragama.
Kemenag menghimbau para aktor dakwah dan layanan keagamaan serukan seluruh umat dan jemaahnya menjaga kerukunan dan kedamaian pada Pemilu 2024.
Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin berharap para calon presiden tidak saling menjelekkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved