Selama Pandemi, Kasus Kecanduan Internet Naik 5 Kali Lipat!

Suryani Wandari Putri Pertiwi
29/11/2020 11:35
Selama Pandemi, Kasus Kecanduan Internet Naik 5 Kali Lipat!
Ilustrasi(Antara)

ADIKSI atau kecanduan internet jadi masalah yang sudah tidak asing lagi di masa sekarang, terlebih saat pandemi covid-19. Dokter spesialis kedokteran jiwa dari Siloam Hospitals, dr Kristiana Siste Kurniasanti mengungkapkan peningkatan kasus kecanduan internet bahkan mencapai lima kali lipat.

"Banyak orang yang mulai merasa bosan saat pandemi. Pelariannya ke internet dan gadget. Penggunaannya mulai berlebihan," kata dokter yang akrab dipanggil Siste pada diskusi bertajuk Mari Mengenali Kecanduan Internet yang disiarkan Instagram RSCM Kencana, Jumat (27/11).

Sebelumnya, Siste telah melakukan survey kepada 2.933 remaja dan 4.734 orang dewasa berusia 20-40 tahun di 33 provinsi Indonesia. Hasilnya, tingkat kecanduan internet pada remaja meningkat hingga 19,3% dengan rata-rata durasi bermain internet selama 11,6 jam per hari. Sementara kecanduan pada orang dewasa meningkat dari 3% sebelum pandemi menjadi 14,4% selama pandemi.

Siste mengatakan, jika penggunaan game online lebih dari 10 jam dan 3 jam judi online ada kerentanan untuk menjadi kecanduan. Kecanduan digambarkan sebagai gangguan kontrol impuls, yang tidak melibatkan penggunaan obat yang memabukkan dan sangat mirip dengan gangguan pengendalian diri.

Kecanduan internet digambarkan sebagai gangguan kontrol impuls, yang tidak melibatkan penggunaan obat yang memabukkan dan sangat mirip dengan gangguan pengendalian diri. Sehingga dapat menyebabkan seseorang tidak mampu untuk mengontrol penggunaan internetnya, yang dapat menyebabkan terjadinya masalah psikologis, sosial, dan pekerjaan pada kehidupan individu tersebut.

"Gejala pertamanya, kehilangan kendali. jadi pagi hari sudah main game sampai berjam-jam, durasinya harus panjang dan memprioritaskan dari kegiatan lainnya," ungkapnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya