NYERI pada sendi lutut dapat dialami setiap orang, tak hanya usia lanjut tetapi orang dewasa. Hal ini pun sering dikaitkan dengan osteoporosis dan osteoarthritis.
Dokter RM Suryo Anggoro Kusumo Wibowo SpPD dari Divisi Reumatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI / RS Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta pun membeberkan beda keduanya.
Osteoporosis dan osteoarthritis memang dua jenis penyakit tulang yang berbeda. Keduanya memiliki gejala medis yang berbeda, dan didiagnosa serta disembuhkan dengan cara yang berbeda juga.
"Osteoartritis merupakan pengapuran yang terjadi akibat kerusakan pada tulang rawan sendi atau bantalan sendi sedangkan osteoporosis merupakan keropos tulang sehingga mudah patah," kata Suryo dalam webinar bertajuk Pengeroposan Vs Pengapuran Tulang: Apa Bedanya?, pekan lalu.
Ia kemudian memberikan penjelasan perbedaan di antara keduanya. Menurutnya, pengapuran terjadi tulang rawan menipis dan sendinya aus terutama pada seni yang menopang berat badan sehingga gejalaya aka merasakan nyeri pada sendi, terutama bila sendi digerakan, atau adanya sedi berbunyi.
Sedangkan osteoporosis bisa terjadi pada seluruh tulang dengan biasanya tidak menimpulkan gejala atau keluhan tetapi dapat terjadi patah tulang.
Pengeroposan tulang atau osteoporosis biasanya terjadi karena puncak massa tulang rendah seperti berat badan yang rendah, kurang aktivitas fisik di usia muda, da kekurangan kalsium, vitamin D dan protein. Biasanya menurut Suryo disebabkan oleh penuaan.
Osteoporosis tidak bergejala, satu satu cirinya patah tulang atau badan makin bungki, tinggi badan berkurang. Jika osteoporosis terjadi akibat berat badan yang rendah, penyakit ini kebalikannya, yang mana kegemukan menjadi salah satu faktornya di samping penyebab utama lainnya seperti usia tua, cedera pada lutut, reumatik lain dan faktor genetika. (H-2)