Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Perubahan Gaya Hidup Jadi Kunci Perlambat Kerusakan Sendi atau Osteoartritis

Despian Nurhidayat
21/6/2025 10:23
Perubahan Gaya Hidup Jadi Kunci Perlambat Kerusakan Sendi atau Osteoartritis
Ilustrasi osteoarthritis.(Dok. McMaster University)

DOKTER Ortopedi Konsultan Hip and Knee RS Fatmawati, Dr. dr. Ludwig Andribrert P Pontoh mengatakan bahwa perubahan gaya hidup menjadi kunci utama dalam memperlambat kerusakan sendi dalam hal pengapuran lutut atau osteoartritis.

“Kalau tidak segera dikendalikan, pasien bisa berakhir di meja operasi,” ungkapnya dalam live Instagram Kementerian Kesehatan baru-baru ini.

Perlu diketahui, pengapuran sendi lutut atau dalam istilah medis disebut osteoartritis adalah kondisi degeneratif yang tak dapat dicegah sepenuhnya. Meski begitu, pasien bisa memperlambat keparahannya dengan perubahan gaya hidup.

“Yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan faktor risikonya. Tujuannya agar pasien tidak perlu sampai menjalani operasi di kemudian hari,” ujarnya.

Beberapa langkah pencegahan yang disarankan di antaranya hindari aktivitas high impact Olahraga seperti lari, lompat, atau naik turun tangga yang terlalu sering dapat mempercepat kerusakan sendi.

“Sebaiknya diganti dengan olahraga low impact, seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang,” ujarnya.

Turunkan berat badan Kelebihan berat badan memperbesar tekanan pada sendi lutut yang sudah mulai lemah seiring usia. Diet dan kontrol porsi makan sangat disarankan.

Perhatikan jenis alas kaki Sepatu hak tinggi sebaiknya dihindari, terutama oleh wanita, karena memperburuk tekanan pada lutut.

Waspadai cedera lutut Cedera ringan yang tak ditangani dapat memicu pengapuran lebih awal. “Kalau lutut sakit lebih dari tiga hari atau bengkak tak kunjung reda, segera periksa ke dokter,” ujar Ludwig.

Gejala pengapuran sendi lutut umumnya muncul bertahap. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai, antara lain nyeri lutut tanpa sebab jelas. Kemudian terdapat bunyi saat digerakkan. Nyeri saat naik turun tangga. Lutut terasa kaku setelah duduk lama. Kesulitan berjalan jarak jauh. Sulit menekuk lutut saat salat. Rasa nyeri saat tidur atau istirahat.

“Kalau gejala ini mulai terasa, jangan tunggu sampai tidak bisa jalan. Konsultasi sedini mungkin bisa mencegah tindakan operasi,” tegas Ludwig.

Terkait penyembuhan, Ludwig menegaskan bahwa pengapuran lutut tidak bisa disembuhkan total. “Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan pengapuran. Semua terapi bertujuan meredakan gejala dan memperlambat kerusakan,” ujarnya.

Ia juga menepis klaim pengobatan alternatif seperti kolang-kaling atau kolagen yang disebut mampu menyembuhkan. Meski merupakan bagian dari proses penuaan, pengapuran sendi lutut bisa diperlambat dengan gaya hidup sehat dan deteksi dini. Konsultasi dengan dokter ortopedi saat gejala muncul sangat penting untuk menghindari risiko komplikasi lebih lanjut seperti kebutuhan operasi sendi. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya