Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Presiden Minta Keselamatan Warga Sekolah

ANDHIKA PRASETYO
29/11/2020 04:35
Presiden Minta Keselamatan Warga Sekolah
HUT KE-73 PGRI: Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan sambutan pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 Persatuan Guru Republik Indonesia(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama.)

PEMERINTAH mengizinkan pembukaan sekolah di seluruh zonasi covid-19 pada Januari 2021. Namun, pembukaan sekolah di tengah pandemi covid-19) harus dilakukan secara hatihati. Faktor kesehatan siswa dan guru tetap menjadi prioritas.

“Saya menyadari banyak orangtua tidak sabar menunggu sekolah dibuka kembali. Tapi kita harus hati-hati karena kesehatan dan keselamatan ialah hal yang terpenting. Kesehatan dan keselamatan para guru maupun siswa peserta didik akan selalu menjadi prioritas tertinggi pemerintah,” kata Presiden Joko Widodo, pada puncak peringatan HUT ke-75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2020, kemarin.

Mantan Wali Kota Surakarta itu mengatakan, protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan, baik di sekolah maupun keluarga. Kedisiplinan ini menjadi kunci memerangi wabah covid-19.

“Karena kunci mengendalikan covid-19 ialah kedisiplinan kita semua, agar penularan bisa dibatasi dan anak didik tidak berisiko terpapar covid-19,” tambah Presiden.

Di acara yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Prof Unifah Rosyidi juga menyampaikan pendapat senada.

“Pembelajaran tatap muka dengan meningkatkan sikap kehati-hatian yang sangat tinggi dan mempertimbangkan keselamatan siswa, guru, dan warga sekolah. PGRI juga terbuka untuk mendiskusikan hal ini dengan para ahli kesehatan dan ahli lainnya yang relevan dengan pendidikan,” jelasnya.

Unifah juga berharap kepala daerah lain mengikuti langkah Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, yang melakukan tes usap massal pada para tenaga pendidik dan juga menyiap kan lokasi untuk isolasi mandiri secara besarbesaran, sebelum memutuskan untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

Apresiasi untuk para guru


Pada peringatan Hari Guru Nasional tersebut, Jokowi juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggitingginya kepada para guru di seluruh
pelosok Tanah Air yang terus berjuang di situasi sulit akibat pandemi covid-19.

“Saya mengucapkan selamat Hari Guru Nasional dan HUT ke-75 PGRI. Terima kasih kepada para guru yang pantang menyerah dan terus berjuang di tengah keterbatasan. Terima kasih telah mendidik generasi bangsa menjadi SDM unggul yang selalu mencintai Indonesia,” tambah Jokowi.

Presiden menyadari, di tengah pandemi, tugas tenaga pengajar semakin berat. Mereka dituntut melakukan inovasi demi mempermudah kegiatan belajar-mengajar, baik secara daring maupun menemui langsung para siswa di rumah mereka.

Para guru dipaksa beradaptasi dengan cepat, beralih menggunakan teknologi, dan mengubah metode belajar, agar anak-anak bisa belajar dengan baik.

Selain itu, lanjut Jokowi, pemerintah juga menyadari berbagai kesulitan yang dialami para guru di era pandemi ini. Untuk itu, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk membantu kesejahteraan para guru.

Misalnya, penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk pembayaran guru honorer yang kini tak lagi dibatasi sebesar 50% dan bantuan subsidi umum (BSU) sebesar Rp1,8 juta. (Ant/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya