Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MESKI pandemi covid-19 di Indonesia membuat aktivitas dan mobilitas masyarakat menjadi sangat terbatas, Pigeon yang merupakan merek produk perlengkapan bayi sudah mendunia tetap terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata berkelanjutan bagi negeri tercinta.
Dalam upaya melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia, Pigeon meluncurkan botol motif batik yang senantiasa memiliki filosofi bagaikan doa terbaik orangtua untuk buah hatinya.
Saat kondisi pandemi yang hingga saat ini belum juga mereda, masyarakat khawatir terjangkit oleh virus korona baru yang mematikan. Maka tidak boleh lengah untuk selalu menjalankan protokol pencegahan penularan covid-19, terutama para ibu yang masih menyusui ASI ke bayinya.
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sejak bayi dilahirkan merupakan program pemerintah yang sangat didukung oleh Pigeon. Pasalnya, ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi dengan nutrisi sempurna untuk pertumbuhan serta melindungi bayi dari bakteri dan penyakit.
Namun pada kondisi tertentu, ibu tidak dapat memberikan ASI secara langsung kepada bayinya seperti saat ibu sedang bekerja di luar rumah, ibu sedang sakit atau kondisi bayi berkebutuhan khusus seperti bayi lahir prematur dan bayi bibir sumbing.
Hal itu yang melatarbelakangi Pigeon untuk terus berinovasi lebih dari 60 tahun dan melakukan penelitian mengenai perilaku menyusu ASI pada bayi di Pusat Riset ‘Joso Laboratory’ di Jepang.
Pigeon juga bekerja sama dengan para dokter anak dari berbagai universitas terkemuka untuk merancang produk botol dan dot berkualitas sebagai alternatif dan solusi agar ibu tetap dapat memberikan ASI kepada bayinya pada berbagai kondisi.
"Semua produk botol Pigeon dikembangkan dengan bahan BPA Free dan tinta Food Contact Grade. Begitu juga dengan botol motif batik, sehingga sesuai digunakan untuk wadah makanan bayi," papar Anis Dwinastiti, General Manager Marketing Division Pigeon, dalam keterangannya, Selasa (24/11).
Adapun perihal kontribusi nyata Pigeon dalam melestarikan kebudayaan dan warisan nenek moyang yaitu batik telah dibuktikan dengan memperkenalkan inovasi produk botol motif batik sejak 2014 lalu. Tak hanya produk botol motif batik, pada 2016, Pigeon juga mempersembahkan kain batik cap bermotif kupu-kupu dan bangau serta kain batik tulis bermotif kupu-kupu dan parang di 2017 yang melengkapi koleksi produk botol bermotif batiknya.
Baca juga: Ketahui Kebenaran Hilangnya Nyeri Haid Usai Hamil
Dan di tahun ini merupakan tahun ketujuh Pigeon kembali memperlihatkan komitmen dan kontribusi dalam melestarikan batik dengan mengembangkan botol motif batik yang berkolaborasi dengan desainer batik berbakat Iwet Ramadhan.
Bersama dengan Iwet, Pigeon sejak awal memperkenalkan koleksi pertama botol batiknya. Kolaborasi berkelanjutan itu disebabkan adanya kesamaan prinsip untuk mengembangkan produk berkualitas dan melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa.
Meski saat pandemi, Pigeon dan Iwet tidak terkendala untuk terus berkarya dengan memperkenalkan botol motif batik yang kali ini terdapat 4 motif yaitu padma sebagai simbol kesucian dan kemurnian, bangau sebagai simbol kebahagiaan, kupu-kupu sebagai simbol cinta abadi, dan awan sebagai simbol kebahagiaan dan harapan.
Iwet dan Pigeon akan terus menciptakan motif-motif batik yang indah dengan filosofi di dalamnya untuk diperkenalkan oleh orangtua kepada generasi penerus bangsa. Setiap motif batik pada botol Pigeon dikembangkan tak semata demi hal keindahan, tetapi juga memiliki filosofi bagaikan doa terbaik orangtua untuk pertumbuhan buah hatinya.
Sama seperti dedikasi Pigeon kepada para ibu dan bayi dengan terus mengembangkan produk berkualitas agar dapat memenuhi kebutuhan pada ibu dalam mengasuh buah hatinya agar dapat tumbuh dengan baik. (RO/S-2)
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
Melalui program Desa BRILiaN, BRI mendukung pengembangan UMKM Batik Parang Kaliurang di Sleman.
Motif Wakaroros bukan sekadar corak estetis. Ia adalah narasi visual masyarakat Dayak Basap, suku adat yang hidup berdampingan dengan rimba Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
Dengan tagline produk “When Art Meets Performance”, laptop ini tidak hanya unggul secara teknologi tetapi juga membawa identitas budaya dalam perangkat modern.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik percetakan dalam industri batik, Aisha Nadia tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.
Karya-karya terpilih dari proyek ini bahkan akan ditampilkan dalam catwalk show.
KPK mengungkapkan sebagian besar instansi pemerintah kini mulai menggunakan e-katalog dalam pengadaan barang dan jasa bahkan hingga yang terkecil seperti pengadaan kue untuk rapat.
Data dari Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) 2022 menyebutkan bahwa 60% masyarakat sudah mulai berbelanja secara "offline", baik ke pasar modern maupun tradisional.
Lebih tinggi dari 113,1 pada bulan sebelumnya.
Sedikitnya produk lokal yang tayang di elektronik katalog (e-katalog) menjadi penyebab rendahnya transaksi pembelian barang dan jasa oleh pemerintah daerah.
Ahli kulit juga menyebutkan bahwa terpapar cahaya biru hingga 8 jam sehari juga berbahaya bagi kulit.
Tercatat lebih dari 25 pusat perbelanjaan yang ada di 5 Kotamadya DKI Jakarta akan menggelar program khusus menyambut Imlek
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved