Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
MENTERI Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan, kolaborasi kerja sama Indonesia-Belanda terkait riset dan pendidikan mempunyai prioritas pada sektor ekonomi, sosial dan lingkungan. Secara khusus di sektor sosial, aktivitas riset medis perlu ditingkatakan, termasuk riset vaksin untuk Covid-19.
"Aktivitas riset internasional, seperti riset medis, riset vaksin harus jadi area yang dekat dengan kerja sama antara kedua negara," ungkapnya dalam Webinar WINNER, Achieving SDGs: From Knoledge to Practise, Selasa (24/11).
Dia menjelaskan, di masa pandemi ini sektor kesehatan memang mendapat perhatian utama. Melalui kerja sama internasional, krisis kesehatan global yang terjadi di hampir semua negara perlu diselesaikan bersama.
Untuk Indonesia-Belanda, kolaborasi kedua negara tetap mempeehatikan 3 sektor utama. Pasalnya, pandemi tidak hanya berdampak pada kesehatan saja tapi juga ekonomi dan lingkungan.
Menurut Bambang, dengan menyeimbangkan ketiga sektor tersebut, baik Indonesia dan Belanda bisa sama-sama mengatasi pandemi dengan tetap menjaga tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca juga : Pemerintah Gunakan Big Data Permudah Penyaluran Vaksin Covid-19
"Orang bisa selamat dari Covid-19, tapi juga bisa tidak selamat jika pendapatannya berkurang. Menggabungkan 3 hal itu sangat penting. Indonesia bisa belajar bagaimana Belanda terus mengembangkan 3 sektor itu dan menyeimbangkannya," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda Ingrid Katharina van Engelshoven juga mendukung langkah tersebut. Menurutnya, medikal riset sangat penting bagi kesehatan dan kualitas hidup. Sektor tersebut merupakan perhatian utama global dan kerja sama menjadi pilihan terbaik semua negara.
"Jika saya lihat, ini area yang bisa kita kerja sama dan meningkatkan nilai tambah," kata dia.
Ingrid menilai kerja sama kedua negara berdasarkan kepentingan akan kebutuhan bersama. Belanda mempunyai lembaga-lembaga pendidikan ternama dan Indonesia pun merupakan negara peningkatan pembangunan nasional yang cukup impresif, menurunya.
"Sangat menarik untuk bekerja sama, karena hanya dengan kerja sama internasional kita dapat menjaga level tertinggi kualitas kita. Kita melihat pembangunan di Indonesia sangat impresif dan ingin menjadi bagian dari pembangunan itu."pungkasnya. (OL-7)
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved