Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pemerintah Gunakan Big Data Permudah Penyaluran Vaksin Covid-19

M. Iqbal Al Machmudi
24/11/2020 20:30
Pemerintah Gunakan Big Data Permudah Penyaluran Vaksin Covid-19
Simulasi pemberian Vaksin Covid-19 di Badung, Bali(Antara/Nyoman Hendra Wibo)

PEMERINTAH akan memanfaatkan teknologi big data analytic untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber terkait validitas calon penerima vaksin covid-19. Hal itu agar bisa mengetahui kebutuhan vaksin tersebut secara presisi di setiap daerah.

"Integrasi data tersebut berasal dari berbagai sumber kementerian, lembaga, operator telekomunikasi, untuk validasi calon penerima vaksin," kata Direktur Digital Business Telkom Indonesia Muhammad Fajrin Rasyid saat webinar Kesiapan Infrastruktur Data Vaksinasi Covid-19 yang diadakan KPCPEN, Selasa (24/11).

Sumber data tersebut tepatnya berasal dari BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan, Dukcapil Depdagri, TNI, Polri.

Selanjutnya, dari sumber data itu, akan dibangun dashboard filtering untuk menentukan daerah prioritas, penduduk prioritas, jadwal ketersediaan vaksin, perencanaan distribusi/logistik, dan sasaran.

Baca juga : Liburan Akhir Tahun Potensial Tambah Kasus Baru 3 Kali Lipat

"Dari dashboard filtering tersebut bisa membangun aplikasi pendaftaran melalui aplikasi, SMS, atau tools untuk verifikasi lapangan oleh Babinsa dan Babinkamtibmas," ungkap Fajrin.

Setelah adanya vaksin dan sistem penyaluran telah terbangun, maka pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan melakukan monitoring aplikasi pendaftaran, pengiriman vaksin, jumlah vaksin dan menyamakan dengan kebutuhan vaksin sampai ke lokasi.

"Terakhir memberikan laporan hasil vaksinasi sebagai kontrol harian terkait dengan jumlah orang yang divaksin, lokasi vaksin, dan kemudian dibutuhkan percepatan yang mengalami penurunan atau sebagainya," pungkas Fajrin. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya