Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Sejumlah Perairan

Ferdian Ananda Majni
17/11/2020 07:44
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Sejumlah Perairan
Relawan Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memasang bendera merah tanda bahaya gelombang laut tinggi.(MI/Benny Bastiandy)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 16-18 November 2020. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari timur laut-tenggara dengan kecepatan berkisar 4-20 knot. Sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari timur-tenggara dengan kecepatan 4-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina selatan, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung dan Samudra Hindia barat Lampung.

"Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," kata Kepala Bidang Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Taufan Maulana dalam keterangannya, Selasa (17/11).

Kondisi itu mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue- Kepulauan Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, Laut Natuna, perairan Kepulauan Anambas- Kepulauan Natuna, Selat Sumba, perairan Kupang- Pulau Rotte, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan Pulau Sawu- Pulau Rotte, Laut Sulawesi.

Perairan lain yang mengalami gelombang tinggi adalah  perairan Kepulauan Sangihe- Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, perairan utara Papua Barat- Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera-Papua, perairan selatan Babar- Tanimbar, Laut Arafuru.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, di antaranya adalah perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia barat Sumatra, perairan selatan Jawa- Pulau Sumba, Selat Bali- Lombok- Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa- Pulau Sumba, dan Laut Natuna utara.

baca juga: Penjelasan KLHK tentang Penyediaan Kawasan Hutan untuk Food Estate

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan untuk tidak berlayar. 

"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya