Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) memberi santunan bagi 16 ahli waris dari tenaga kesehatan yang gugur saat menangani kasus covid-19 di Jawa Timur.
Pemberian santunan itu merupakan instruksi langsung Presiden Joko Widodo. Sebagai wujud perhatian dan penghargaan atas dedikasi tenaga kesehatan yang gugur dalam upaya penanganan covid-19.
''Rasa duka dan kehilangan yang sangat besar kami sampaikan. Semoga para pahlawan yang mendahului kita diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi dalam keterangan resmi, Sabtu (7/11).
Lebih lanjut, dia mengapresiasi tenaga kesehatan yang masih berjuang di garda terdepan penanganan covid-19. Menurut Oscar, tenaga kesehatan adalah pahlawan bangsa yang berani dan tangguh, berjuang mempertaruhkan jiwa dan raga dalam menjalankan tugas.
Baca juga: Vaksin Merah Putih Diproduksi dalam Enam Versi
Saat ini, total sebanyak 101 santunan diberikan pemerintah kepada tenaga kesehatan. ''Harapannya, tidak akan bertambah lagi, karena keselamatan tenaga kesehatan adalah prioritas kami,'' imbuhnya.
Oscar menegaskan bahwa penularan covid-19 masih terjadi di tengah masyarakat. Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dengan kedisiplinan bersama, dia optimitistis pandemi covid-19 bisa segera berakhir.
Berikut adalah daftar 16 tenaga kesehatan penerima santunan:
1. dr. Sulis Banyusentono, M.Kes, Sp.OT dari RSUD Soetomo Surabaya
2. Andiek Agus Julianto, Amd, Kep dari RSUD DR. Soetomo Surabaya
3. Ade Agus Satriya, Amd, Kep dari RSUD DR. Soetomo Surabaya
4. dr. Deni Chrismono Raharjo dari RS Menur Surabaya
5. H. Didiek Hari Susanto, AMK dari Puskesmas Manyar
6. dr. Arif Basuki, Sp.An dari RS Haji Surabaya
7. Imam Faat, S.Si dari Dinkes Bojonegoro
8. Hariyanto, S.Kep, Ns dari RSUD DR R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro
Baca juga: PMI: Disiplin Protokol Kesehatan Sulit Terlaksana Tanpa Sanksi
9. Yohanes P. Rubianto dari RSUD DR R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro
10. Abdul Hamid, Amd, Kep dari RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep
11. Obet Sugiono, SKM dari RSU Anna Medika Madura
12. Nufia Anggreini, S.Kep, Ns dari RSUD dr. H, Slamet Martodirjo Pamekasan
13. Edy Basuki, SKM, MSi dari Dinkes Provinsi Jawa Timur
14. dr. Machmud, Sp. Bs dari RSUD Gambiran, Kediri
15. Ani Retnaningtyas, A.Md, Keb dari RS Delta Sidoarjo
16. Ari Puspita Sari, S.Kep,Ns dari RS Royal Surabaya
(OL-11)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
IDAI menyambut baik kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menetapkan tunjangan sebesar Rp30 juta per bulan
Diungkap oleh laporan Future Health Index (FHI) 2025 dari Philips, manfaat maksimal hanya bisa dicapai bila ada kepercayaan, transparansi, dan desain yang inklusif.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
KETUA Umum PP PAPDI Eka Ginanjar menilai meski pemerintah memberi karpet merah pada rumah sakit asing atau klinik asing untuk beroperasi di Indonesia, tapi SDM lokal harus dilibatkan.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved