Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemampuan Iptek Anak Bangsa Harus Lebih Didorong

Syarief Oebaidillah
06/11/2020 02:42
Kemampuan Iptek Anak Bangsa Harus Lebih Didorong
Ilustrasi(Ilustrasi)

PENCAPAIAN membanggakan diraih Ignatius Genta Banyu Adjie di ajang Global Science Video Competition yang diselenggarakan Breakthrough Junior Challenge 2020, beberapa waktu lalu. Walau gagal menjadi yang terbaik, siswa kelas XII Global Sevilla, Pulomas, Jakarta Timur itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia dari 29 peserta seluruh dunia yang bertahan hingga semifinal.

Genta gagal ke final karena karya videonya tentang Bernoulli Principle of Flight dalam teknik penerbangan pesawat terbang, tidak mendapatkan jumlah likes dari warganet yang dibutuhkan untuk lolos ke final. Pada tahap semifinal, peserta yang lolos ke final adalah mereka yang karyanya mendapat likes tertinggi di media sosial.

"Ada yang membuat saya merasa kesal bahwa kriteria untuk menjadi finalis itu berdasarkan likes. Menurut saya itu penilaian yang subjektif," ungkapnya.

Genta mengakui bahwa ada beberapa semifinalis yang menurutnya sangat bagus secara konten dan penyampaiannya, namun nasibnya harus sama dengan dirinya yaitu tidak lolos ke final karena kalah jumlah likes.

"Tapi pada akhirnya saya biasa saja karena ternyata ini bukan cuma sekadar menang atau tidak. Yang penting kontribusi. At least you do something untuk membangun dunia sains, membuat kemajuan. Itu yang paling penting," jelasnya.

Dari ajang ini, Genta mengambil banyak hal positif. Salah satunya bahwa Indonesia memiliki banyak orang pintar khususnya di bidang ilmu pengetahuan alam.

"Pada ujian apapun dalam bidang IPA, Indonesia itu pasti juara. Tapi kenapa Indonesia kurang dapat apresiasi dari dunia internasional? Itu karena kurang exposure," paparnya.

Breakthrough Junior Challenge adalah kompetisi video sains global yang bertujuan untuk mengembangkan dan menunjukkan pengetahuan generasi muda tentang sains, matematika, dan prinsip-prinsip ilmiah lainnya. Tak hanya sekadar sebuah kompetisi global, ajang yang telah berlangsung sejak 2015 ini juga menjadi tempat bagi anak-anak untuk berekspresi akan kesenangannya tentang sains. (RO/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya