Dana Perlindungan Sosial Kemensos Terserap 87,4%

Suryani Wandari Putri
04/11/2020 20:25
Dana Perlindungan Sosial Kemensos Terserap 87,4%
Menteri Sosial Juliari Batubara usai melakukan pertemuan di gedung KPK Merah Putih, Rasuna Said, Jakarta, Rabu (9/9).(MI/SUSANTO)

Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara mengatakan dana pemulihan ekonomi nasional atau PEN untuk program perlindungan sosial hingga 3 November 2020 telah terserap 87,44 persen. Realisasi penyaluran anggaran ini setara dengan Rp112,72 triliun dari total pagu Rp128,92triliun.

"Dari Pagu PEN yang ada di Kementerian Sosial Rp 28, 92 trilliun itu sudah terserap sekitar Rp112,72 triliun. Artinya yang sisanya itu sudah dijadwalkan pencairannya di bulan November ini dan di bulan Desember," ungkap Juliari pada konferensi pers pada Rabu (4/11) yang disiarkan daring.

Ia melanjutkan, penyaluran tersebut dapat terselenggara berkat kerja sama yang baik antara kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah.

Baca juga: Hanya 10% Masyarakat Indonesia Paham Proses Penularan Covid-19

Juliari kemudaian merinci, penyaluran tersebut dilakukan melalui beberapa program. Pertama, program keluarga harapan atau PKH yang  telah tersalurkan seluruhnya atau 100% untuk 10 juta keluarga penerima manfaat atau KPM dengan total anggaran Rp 36,71 triliun.

Kedua, anggaran bansos beras terserap 62,47% atau sebesar Rp3,29 triliun dari dana Rp5,26 triliun. Bansos beras diberikan kepada 20 juta KPM yang 10 juta di antaranya juga memperoleh bantuan PKH.

"Kemudian untuk BPNT (bantuan pangan nontunai) dari anggaran Rp43,12 triliun sudah terserahkan Rp37,31 triliun dan sisanya ini akan dicairkan di bulan November dan di bulan Desember. Jadi Insya Allah kan angkanya juga akan pencapaiannya menjadi 100%," lanjutnya

Kemudian dari sisi anggaran untuk yang program-program khusus yaitu yang pertama adalah bansos sembako Jabodetabek, ini akan selesai di bulan Desember. saat ini realisasinya 82,59% atau nominalnya Rp 5,65 triliun. Bansos tunai ini masih berjalan sampai bulan Desember Rp 25, 8 triliun realisasinya dari anggaran 32,4 triliun. "Insya allah ini tidak akan menemukan kendala untuk penerapan 100%," kata Juliari.

Dan yang terakhir bansos tunai bagi KPM sembako non-PKH, adalah Rp4,5 triliun. Ia mengatakan, karena ini sifatnya ditransfer langsung ke rekening KPM seluruhnya ada di bank himbara, seluruhnya sudah dieksekusi di bulan september yang lalu, jadi ini update untuk realisasi dari beberapa program yang sifatnya reguler maupun khusus. 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya