Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Relawan Menerima Suntikan Kedua pada Minggu Depan

Atikah Ishmah Winahyu
03/11/2020 03:30
Relawan Menerima Suntikan Kedua pada Minggu Depan
Petugas menyuntikan vaksin kepada relawan saat uji klinis Vaksin COVID-19, Bandung.(ANTARA FOTO/Prima Mulia)

KETUA Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad, Kusnandi Rusmil, mengatakan seluruh relawan uji klinis tahap 3 vaksin covid-19 Sinovac telah menerima suntikan pertama.

Kini 1.542 orang telah mendapat suntikan kedua dan 843 orang telah diambil darah untuk dipantau proses pembentukan antibodi. Dia pun memperkirakan seluruh relawan akan menerima suntikan kedua pada minggu depan.

“Dua minggu setelah suntikan kedua akan diambil darah dan ditanya-tanya,” kata Kusnandi, kemarin.

Para relawan akan terus dipantau selama enam bulan setelah suntikan kedua. Menurutnya, sejauh ini tidak ada reaksi berarti yang dialami para relawan setelah menjalani uji klinis.

“Reaksinya bagus-bagus, tidak ada yang istimewa, demamnya tidak begitu tinggi. Jadi, saya optimistislah, tidak begitu banyak panasnya, nyerinya juga dalam 30 menit juga sudah hilang,” tuturnya.

Menurut rencana, pada Januari mendatang, 540 relawan pertama yang mendapat vaksin akan didata dan dinilai. Hasil dari penilaian tersebut kemudian akan dilaporkan ke Badan POM untuk mendapatkan emergency use autorization (EUA).

“Kalau bagus, ya, nanti Januari mungkin bisa dipergunakan vaksin ini yang diproduksi Bio Farma,” tandasnya.


Vaksin aman

Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok mengklaim vaksin covid-19 yang dikembangkan Institute of Microbiology aman bagi manusia sebagaimana hasil uji klinis oleh lembaga tersebut. “Hasil uji coba fase I dan fase II telah menghasilkan keamanan dan kesehatan bagi orang yang menerima suntikan vaksin serta tidak ditemukan efek samping yang serius,” kata pihak Institute of Microbiology, kemarin.

Sampai saat ini, di Tiongkok telah terdapat 13 vaksin covid-19 yang dikembangkan beberapa lembaga penelitian dan produsen farmasi. Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknonologi Tiongkok menyebut sudah ada empat kandidat vaksin yang telah melakukan uji klinis fase III.

Institute of Microbiology bekerja sama dengan Congqing Zhifei Biological Products Co Ltd telah mendapat izin mengembangkan vaksin dari Badan Produk Medis Nasional Tiongkok pada 19 Juni. (Aiw/Ant/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya