Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Gempa Pengalengan Dipicu Aktivitas Sesar Garut Selatan

Suryani Wandari Putri Pertiwi
02/11/2020 14:10
Gempa Pengalengan Dipicu Aktivitas Sesar Garut Selatan
Lokasi gempa di Sesar Garsela.(BMKG)

GEMPA tektonik di Kabupaten Bandung dan Garut, Jawa Barat, pada pukul 21.34.09 WIB, Minggu (1/11) dipicu adanya aktivitas Sesar Garut Selatan (Garsela). Sesar Garsela merupakan salah satu struktur sesar yang paling aktif di Jawa Barat sehingga patut diwaspadai.

"Kewaspadaan terhadap adanya sesar aktif ini dinilai perlu menjadi perhatian semua pihak," tegas Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono, Senin (2/11).

Hasil analisis BMKG mendapati bahwa gempa berkekuatan 4,0 itu berpusat pada koordinat 7,20 LS dan 107,60 BT tepatnya di darat pada jarak 21 km arah tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 5 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas Sesar Garut Selatan (Garsela)," terang Daryono,

BMKG mencatat, getaran gempa dirasakan di Pengalengan dengan intensitas III MMI dimana guncangan dirasakan seakan-akan ada truk berlalu. Beberapa warga di Pengalengan sempat lari berhamburan keluar rumah karena terkejut akibat adanya guncangan yang terjadi secara tiba-tiba.

Guncangan juga dirasakan di Ciparay, Majalaya, Baleendah, Soreang dan Parompong dengan intensitas II MMI yang membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Sejak 2008, imbuhnya, BMKG menemukan bahwa kluster aktivitas kegempaan atau seismisitas di zona sesar ini merupakan sesar aktif. Jika ditarik garis lurus, beber Daryono, panjangnya sekitar 42 kilometer. zona Sesar Garsela terbagi dalam dua segmen, yaitu segmen Rakutai dan dan Segmen Kencana, kedua segmen ini sama aktifnya," lanjut Daryono.

Merusak
Daryono menyampaikan, zona sesar Garsela memang sering terjadi aktivitas gempa, tetapi tidak pernah ada yang magnitudonya yang melebihi 5,0. "Rata-rata gempa di zona ini kekuatannya kecil, tetapi karena sangat dangkal membuat guncangannya dirasakan oleh masyarakat," kata Daryono.

Satu hal yang patut diwaspadai, lanjut Daryono, meskipun magnitudonya kecil tetapi karena sangat dangkal maka dapat merusak. Banyak kasus gempa kekuatan di bawah 5,0 dan menimbulkan kerusakan.

Gempa yang berpusat di Sesar Garsela pernah memicu kerusakan, yaitu Gempa Rancaekek dan Nagreg 18 Juli 2017. Selain itu beberapa rumah di Kecamatan Ibun dan Kertasari juga mengalami kerusakan. Kerusakan akibat gempa juga terjadi pada bangunan Control Room Kamojang 4 milik Pertamina Geothermal Energy.

BMKG juga mengamati, klaster gempa-gempa di Garut selatan, tampak polanya berarah baratdaya–timurlaut. Struktur Sesar Garsela jalurnya memanjang dari selatan Garut ke selatan Bandung. Aktivitas gempa yang terjadi di zona ini dominan memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip).

Hingga saat ini, BMKG pun belum mengetahui laju pergeseran sesarnya dan berapa magnitudo tertargetnya yang dapat dilepaskan oleh Sesar Garsela. "Untuk itu, Sesar Garsela menjadi tantangan bagi para ahli geologi gempa dan geodesi untuk mengungkapnya," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya