Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bio Farma Dipercaya Internasional Produksi Vaksin

Ins/Hld/X-7
16/10/2020 03:47
Bio Farma Dipercaya Internasional Produksi Vaksin
Ilustrasi(Medcom.id )

KARENA dinilai telah memiliki fasilitas produksi massal secara mandiri, Koalisi untuk Kesiapan dan Inovasi Epidemi (The Coalition for Epidemic Preparedness and Innovations/CEPI) yang berpusat di Norwegia, memilih PT Bio Farma (persero) sebagai salah satu Potential Drug Manufacturer CEPI for Covid-19.

“Pemilihan itu merupakan kelanjutan dari hasil due diligence pada 15 September 2020. Pengembang-pengembang vaksin covid-19 dari seluruh dunia ada yang belum memiliki fasilitas produksi massal secara mandiri sehingga CEPI akan mempertemukan dengan produsen vaksin yang telah memenuhi persyaratan tertentu. Bio Farma salah satunya,” jelas Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam keterangan resminya, di Jakarta kemarin.

CEPI, lanjutnya, merupakan koalisi pemerintah-swasta dan filantropis yang bertujuan mengatasi epidemi dengan cara mempercepat pengembangan vaksinnya. “Adanya koalisi itu untuk mengembangkan fase awal vaksin, yang aman, efektif, dan terjangkau yang dapat membantu menahan wabah sedini mungkin,” tambah Honesti.

Ia berharap kolaborasi induk perusahaan Holding BUMN Farmasi itu, dengan CEPI tidak sebatas pembuat an vaksin covid-19, tetapi pengembangan vaksin pandemi lainnya melalui berbagai teknologi terkini sehingga akan memperkuat kemandirian vaksin secara nasional.

Secara terpisah, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI-P, Gilbert Simanjuntak, meminta, Gubernur Anies Baswedan untuk segera memberikan penjelasan resmi terkait prosedur vaksin covid-19 bagi warga DKI. Sebabnya, hingga saat ini, belum ada penjelasan dan detail dari Pemprov DKI Jakarta mengenai rencana ketersediaan vaksin tersebut di Indonesia.

Menurutnya, pemerintah Indonesia memastikan ketersediaan vaksin covid-19 akan dipenuhi November ini. Ada tiga produsen yang dida tangi
Kementerian Kesehatan, BPOM, dan Biofarma, yaitu Cansino, G-42/Sinopharm, dan Sinovac. Ketiga perusahaan itu sudah masuk tahap akhir dalam uji klinis. (Ins/Hld/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya