Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Total 1.319 Relawan Sudah Disuntik Vaksin Sinovac

Atikah Ishmah Winahyu
05/10/2020 15:10
Total 1.319 Relawan Sudah Disuntik Vaksin Sinovac
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melambaikan setibanya di puskesmas Garuda, kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/8).(ANTARA/ M Agung Rajasa)

Direktur utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, saat ini terdapat 1.319 relawan yang telah menerima suntikan vaksin covid-19 Sinovac dalam uji klinis tahap 3 yang dilakukan di Bandung. Dari jumlah tersebut, sebanyak 656 relawan telah menerima suntikan kedua, sedangkan 244 relawan sudah diambil plasma serumnya untuk memastikan apakah dalam 14 hari setelah penyuntikan vaksin kedua antibodi pada relawan sudah terbentuk.

“Sampai saat ini belum ada indikasi yang serius setelah relawan mendapatkan suntikan ini. Mudah-mudahan lancar agar Januari bisa kami sampaikan hasilnya,” kata Honesti dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR, Senin (5/10).

Baca juga: 200 Mahasiswa PTIQ Dibawa ke Wisma Atlet Karena Positif Covid-19

Lebih lanjut dia menuturkan, setelah uji klinis selesai pada Januari mendatang, hasilnya akan segera diberikan kepada Badan POM agar disetujui melalui skema Emergency Use Authorization (EUA). Kemudian setelah mendapat izin dari Badan POM, vaksin Sinovac diperkirakan mulai diproduksi pada akhir Januari 2020.

Sejauh ini Sinovac Biotech telah berkomitmen untuk menyalurkan total 260 juta dosis vaksin covid-19 ke Indonesia, dengan rincian 15 juta dosis pada November dan Desember 2020, 35 juta dosis pada Januari-Maret 2021, dan 210 juta dosis pada April-Desember 2021.

Honesti mengungkapkan, hal lain yang menjadi perhatian dalam proses pengembangan vaksin Sinovac yakni terkait status halal. Oleh sebab itu, pihaknya telah berkomunikasi dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Majelis Ulama Indonesia (MUI), LPPOM MUI, BPJPH, dan Komisi Fatwa MUI untuk membahas status halal vaksin.

“Dari Pak Wapres arahannya cukup menggembirakan. Seandainya vaksin ini memang halal itu yang sangat bagus. Tapi seandainya belum memenuhi unsur halal, dalam kondisi pandemi bisa tetap diberikan vaksinasinya,” tandasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya