Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bio Farma Targetkan Vaksin Covid-19 Dapat Izin pada Januari 2021

Nur Azizah
02/10/2020 11:17
Bio Farma Targetkan Vaksin Covid-19 Dapat Izin pada Januari 2021
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.(ANTARA/Dhemas Reviyanto)

DIREKTUR Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan uji klinis vaksin Covid-19 berjalan lancar. Dia menargetkan seluruh proses uji klinis tahap tiga selesai pada akhir tahun ini.

"Januari 2021 sudah bisa dilaporkan hasilnya kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin covid-19 dan Bio Farma bisa segera untuk memproduksi vaksin Covid-19," kata Honesti dalam keterangan tertulis, Jumat (2/10).

Honesti menyampaikan, untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin covid-19, BPOM akan melakukan visit audit ke fasilitas Sinovac di Beijing. Kunjungan itu untuk proses pengembangan dan produksi vaksin covid-19.

Baca juga: Kemenkes Waspadai Transmisi Penularan Covid-19 di Lokasi Bencana

BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi vaksin covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP). Audit akan dilaksanakan pada awal November 2020.

"Kegiatan audit ini merupakan bagian dalam implementasi Quality Management System di Bio Farma, untuk menjamin kualitas bulk vaksin yang akan diterima di Bio Farma, Bio Farma juga akan melakukan audit inspeksi ke Sinovac, yang rencananya akan dilaksanakan sebelum pelaksanaan audit BPOM", ujar Honesti.

Sementara itu, Peneliti Utama Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Kusnandi Rusmil mengatakan sambutan masyarakat Kota Bandung sangat baik. Terbukti, relawan yang mendaftar lebih dari 2 ribu orang.

Kusnandi Rusmil menyampaikan, hingga 30 September 2020, sudah 1.447 yang diskrining. Dari jumlah itu, sebanyak 1.089 sukarelawan sudah menerima suntikan pertama dan 650 sukarelawan sudah mendapat suntikan kedua.

Lalu, 110 orang sudah melakukan pengambilan darah 14 hari pascasuntikan kedua. Hingga saat ini belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat vaksin atau vaksinasi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya