Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PAGU anggaran Perpustakaan Nasional (Perpusnas) 2021 disetujui oleh DPR sebesar Rp675 miliar. Namun, anggaran itu dinilai masih kurang sebab tugas Perpusnas terbilang berat, yakni menangani rendahnya budaya literasi di Indonesia.
Untuk menyiasatinya, anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira menyarankan agar Perpusnas berkolaborasi dengan sejumlah kementerian atau lembaga terkait. Misalnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Kementerian Komunikasi dan Informatika; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
“Perpusnas jangan berjalan sendiri. Di tempat lain, masyarakat begitu mudah mengakses perpustakaan secara online, maka ini perlu dikembangkan. Perpusnas bisa menggandeng Kominfo sehingga semua informasi bisa terintegrasi,” tuturnya, Selasa (29/9).
Saat ini, Perpusnas sudah memiliki sederet aplikasi perpustakaan digital seperti ipusnas, Indonesia OneSearch (IOS), www.onesearch.id, e-resources.perpusnas.go.id, dengan koleksi lebih
dari 13 miliar artikel untuk dimanfaatkan oleh mahasiswa dan peneliti. Perpusnas juga memiliki layanan e-Khastara atau Khasanah Pustaka Nusantara.
Layanan digital ini disambut baik masyarakat, terlebih selama pandemi covid-19. Pengguna aplikasi iPusnas atau perpustakaan digital milik Perpusnas, misalnya, pada 2020 meningkat sekitar tiga kali lipat menjadi 94.833 dibandingkan jumlah pengguna pada 2019.
Masyarakat juga tetap berkunjung dan memanfaatkan layanan Perpusnas, dengan mengakses portal www.perpusnas.go.id. Pada 2018, pemustaka yang megakses Perpusnas secara daring sebanyak 5.980.466 orang, meningkat dari 2019 menjadi 9.793.174 orang. (H-2)
ARTIKEL Willy Aditya, Ketua Komisi XIII DPR RI dan pengusul RUU tentang Perbukuan, di Media Indonesia (14/8), mewakili kegundahan para pelaku perbukuan tentang suramnya dunia buku di Tanah Air.
Melalui podcast tayangan langsung di YouTube selama 25 jam nonstop, program ini mengupas beragam tema literasi keuangan digital, khususnya mengenai pinjaman daring yang sehat dan legal.
"BBW hadir tidak hanya sebagai bazar buku terbesar, tapi juga sebagai gerakan untuk menghadirkan buku berkualitas dengan harga terjangkau bagi semua kalangan,"
NCC 2025 menggandeng Gerakan Pemuda Ansor sebagai mitra strategis dalam memperluas literasi dan kesadaran keamanan siber hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
LEGISLATOR DPRD DKI Jakarta menyoroti masih rendahnya tingkat minat membaca di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu daripada wilayah lain di Jakarta
Perpustakaan kini menjadi pusat pengetahuan dan budaya, bukan sekadar tempat penyimpanan buku.
Dalam kegiatan itu, sebanyak 25 warga binaan yang terpilih mendapatkan pembekalan perihal teknik penulisan yang baik, di antaranya menulis cerpen, novel, dan puisi.
Program TPBIS ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menjalankan peran dan fungsi perpustakaan.
PADA era revolusi informasi seperti saat ini, peran pustakawan jangan dibayangkan sekadar menata buku koleksi dan melayani pengunjung perpustakaan
Semua buku hasil karya ILPN 2024 tersedia secara digital dan dapat diakses di press.perpusnas.go.id.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved