Standar Diperkuat, PJJ Harus Berikan Jaminan Kualitas

(Aiw/H-2)
19/9/2020 04:15
Standar Diperkuat, PJJ Harus Berikan Jaminan Kualitas
BELAJAR SECARA DARING DI POS RONDA(ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/nz.)

UJI publik Standar Nasional Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah selesai dilakukan dan menghasilkan sejumlah catatan penting. 

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) akan mengirimkan draf hasil uji publik itu kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim.“Kedua draf Permendikbud ini akan diserahkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk diproses lebih lanjut menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Ketua BSNP Abdul Mu’ti dalam konferensi pers, Jumat (18/9).

Ia menegaskan, draf ini untuk memberikan jaminan kepastian dan kualitas pembelajaran jarak jauh di masa kini dan masa depan, bukan hanya menjawab persoalan pembelajaran di masa pandemi covid-19.

“Agar layanan pendidikan jarak jauh semakin membuka akses, bukan hanya akses pendidikan bagi mereka yang memiliki kendala dan tidak dapat dilayani melalui sistem pendidikan reguler, melainkan juga sebagai antisipasi dan pilihan pendidikan di masa depan,” sebutnya.

Beberapa poin penting terkait dengan PJJ yang tertuang dalam draf baru ini, antara lain adanya jaminan penyelenggaraan PJJ yang lebih berkualitas, sistem manajemen pembelajaran yang memenuhi standar penjaminan mutu pendidikan, dan sistem penilaian PJJ terintegrasi dalam sistem manajemen pembelajaran yang melibatkan peranan orangtua.

Sementara itu, untuk revisi standar PAUD, jelas Abdul, draf hasil uji publik merevisi defi nisi pengelompokan anak usia dini yang berimplikasi pada pengaturan dan penguatan tanggung jawab keluarga pada pendidikan anak.

PAUD agar lebih mengedepankan kesejahteraan peserta didik termasuk mencegah tindakan diskriminatif, perundungan, dan pelecehan seksual.Anggota BSNP Doni Koe-soema menilai, PJJ saat ini ma-sih bersifat spontan dan tidak memiliki dasar persiapan yang baik. Bagi sekolah yang tidak siap, hasil pembelajarannya tidak maksimal.

Dengan standar PJJ ini di-harapkan para siswa yang tidak dapat mengakses pen-didikan secara reguler baik karena faktor geografi maupun ekonomi, dapat melakukan pembelajaran dengan moda PJJ.

“Kami mengatur sampai quality control-nya sehingga hasil pembelajaran jarak jauh bisa lebih baik,” tandasnya. (Aiw/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya